Banjir Rendam Ratusan Rumah dan Jalan di Jombang, Arus Mudik Lebaran Tersendat
Kamis, 03 April 2025 - 21:25:00 WIB
Mukhtar Bagus
JOMBANG, iNews.id - Lebaran hari keempat diwarnai banjir yang merendam ratusan rumah warga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (3/4/2025) siang. Banjir meliputi tiga desa, yaitu Desa Pulolor, Desa Jombang dan Desa Sambongdukuh.
Selain itu, banjir juga meluber ke ruas jalan nasional, menyebabkan arus lalu lintas mudik Lebaran menuju Nganjuk maupun sebaliknya tersendat.
Baca Juga
Warga Medan Belawan Rayakan Lebaran di Tengah Banjir Rob, Ketinggian Air Selutut Orang Dewasa
Banjir yang mulai terjadi sejak Rabu (2/4/2025) pukul 21.00 WIB ini belum menunjukkan tanda-tanda surut. Air tidak hanya menggenangi halaman rumah warga, tetapi juga masuk ke dalam rumah dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter.
Editor: Kurnia Illahi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jatim
13 jam lalu
Program MBG di Jombang Dikeluhkan, Jumlah Kurang hingga Kualitas Diragukan
Jatim
3 hari lalu
Ratusan Warga Jombang Berebut Masuk Klenteng Boo Hway Bio untuk Dapat Paket Beras Gratis
Jatim
6 hari lalu
Menu MBG di Jombang Dikeluhkan Sebagian Siswa, Basi hingga Kurang Matang
Jatim
7 hari lalu
Antisipasi Aksi Massa di Jombang, Personel TNI dan Banser Dikerahkan
Jatim
9 hari lalu
Mitsubishi XPander Hangus Terbakar di Jombang, Terdengar Beberapa Kali Ledakan
Sulut
11 hari lalu
Cepat Tanggap dan Peduli, Legislator Partai Perindo Beri Bantuan ke Korban Banjir di Bitung
Berita Terkini
Jatim
12 jam lalu
Pusat Gempa Terkini 2 Menit yang Lalu M 2,8 Guncang Banyuwangi
Jatim
13 jam lalu
Program MBG di Jombang Dikeluhkan, Jumlah Kurang hingga Kualitas Diragukan
Jatim
14 jam lalu
Sidak Proyek Jalan Diwarnai Ketegangan, Rombongan DPRD Bangkalan Diadang Warga
Jatim
14 jam lalu
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon di FIFA Matchday
Jatim
15 jam lalu
Pastikan Identitas Wanita Dimutilasi Jadi Ratusan Potongan, Polisi Akan Tes DNA
Jatim
15 jam lalu
Terungkap Motif Pembunuhan Perempuan Disertai Mutilasi di Surabaya, Asmara hingga Ekonomi