Asal Usul Nama Stadion Kanjuruhan, Simbol Kejayaan Kerajaan Dinoyo di Malang
Stadion Kanjuruhan dibangun pada 1997 dengan biaya lebih dari Rp35 miliar. Lokasinya di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Jawa Timur.
Stadion Kanjuruhan ini diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 9 Juni 2004 yang dilangsungkan ketika pembukaan pertandingan perdana sepakbola divisi 1 liga Indonesia antara Arema melawan PSS Sleman. Setelah itu Stadion Kanjuruhan dijadikan sebagai markas Arema.
Stadion Kanjuruhan memiliki kapasitas 42.449 tempat duduk. Stadion ini merupakan kandang Arema FC yang bermain di Liga 1 dan Persekam Metro FC yang bermain di Liga 3.
Arema beberapa kali mengukirkan prestasi selama bermarkas di Stadion Kanjuruhan, di antaranya juara Indonesia Super League (ISL) pada 2009-2010. Selain itu juga, pernah meraih empat trofi juara turnamen di Stadion Kanjuruhan. Mulai dari Super Copa Indonesia 2006, Menpora Cup 2013, SCM Cup 2015, dan Piala Presiden tahun 2019.
Kemudian, Panitia Pelaksana (Panpel) Arema di Stadion Kanjuruhan mendapatkan sebuah gelar Panpel Terbaik ISL tahun 2009-2010. Penghargaan tersebut didapatkan karena Panpel Arema mampu mencatatkan jumlah penonton terbanyak se-Asia Tenggara, untuk musim kompetisi 2009-2010 dan 2010-2011.
Lalu pada tahun 2022, Stadion Kanjuruhan terpilih menjadi salah satu lokasi babak penyisihan Piala Presiden 2022. Pemerintah Kabupaten Malang bersama Manajemen Arema FC juga sempat melakukan renovasi Stadion Kanjuruhan.
Itulah ulasan singkat mengenai asal usul nama stadion Kanjuruhan yang dikutip dari berbagai sumber.
Editor: Ihya Ulumuddin