get app
inews
Aa Text
Read Next : Hasil Super League 2025 Arema Vs Persib Bandung: Comeback, Maung Bandung Menang 2-1

Asal Usul Nama Stadion Kanjuruhan, Simbol Kejayaan Kerajaan Dinoyo di Malang

Rabu, 11 Oktober 2023 - 19:01:00 WIB
 Asal Usul Nama Stadion Kanjuruhan, Simbol Kejayaan Kerajaan Dinoyo di Malang
Stadion Kanjuruhan. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Asal usul nama Stadion Kanjuruhan menarik dibahas pascatragedi yang menewaskan 135 orang. Sejak saat itu, stadion yang menjadi markas Arema FC tersebut tak lagi digunakan hingga akhirnya saat ini direnovasi.

Kendati demikian, banyak di antara masyarakat, terutama keluarga korban tragedi Kanjuruhan tidak sepakat dengan renovasi tersebut. Alasannya, pengusutan tragedi Kanjuruhan belum tuntas, sehingga proses renovasi dikhawatirkan akan merusak atau bahkan menghilangkan barang bukti. 

Asal Usul Nama Stadion Kanjuruhan

Nama Stadion Kanjuruhan berasal dari kata Juruh yang memiliki arti getah enau. Pemberian nama Kanjuruhan tersebut memiliki latar yang simbolik, bahwa kerajaan yang dipimpin oleh Liswa atau Gajayana berkaitan dengan kerajaan Bogor Pradah (pohon enau bersalut emas) milik ayahandanya.

Selain itu, nama dari Stadion ini diambil dari sebuah kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Malang, Jawa Timur. Keterangan ini tertulis dalam Prasasti Dinoyo. Prasasti yang menggunakan bahasa Jawa Kuno tersebut menjadi salah satu bukti adanya Kota Malang pada 12 abad yang lalu.

Berdasarkan catatan UMM, prasasti tersebut ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa kuno yang dibuat pada saat masa pemerintahan Ken Arok, raja Kerajaan Singosari.

Prasasti Kanjuruhan terbilang sebagai peninggalan sejarah zaman kerajaan Dinoyo yang unik. Keunikannya ini terdapat dari penggunaan aksara prasasti yang memakai huruf Jawa kuno pertama dan ditemukan oleh arkeolog-filolog di Indonesia.

Adanya prasasti ini menunjukkan kejayaan dari Kerajaan Dinoyo. Sementara itu, prasasti Kanjuruhan ini dibuat antara tahun 682 Saka, atau tahun 760 Masehi.

Prasasti Kanjuruhan yang terletak di Dinoyo (Malang) menyebut bahwa pertama kali kerajaan dipimpin oleh pemerintahan Dewa Simha. Dia menjadi pemimpin yang paling diagungkan oleh masyarakat Hindu-Budha yang ada di Jawa Timur dan menjadi pusat pemerintahan di Jawa Timur.

Selain itu, terdapat peninggalan dari Dewa Simha (Pemimpin Dinasti Kanjuruhan) yang bisa kita temukan di Malang, antara lain, Arca Maharsi Agastya. Arca tersebut berada di komplek Candi Badut. 

Candi Badut ini terletak di dekat Kota Malang. Di sana juga terdapat peninggalan lain Dewa Simha yang berwujud Lingga. Peninggalan tersebut menggambarkan Arca Putrikesawa-Lambang Dewa Siwa yang berubah wujudnya menjadi “Mahaguru”.

Pembangunan Stadion Kanjuruhan

Stadion Kanjuruhan dibangun pada 1997 dengan biaya lebih dari Rp35 miliar. Lokasinya di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Jawa Timur.

Stadion Kanjuruhan ini diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 9 Juni 2004 yang dilangsungkan ketika pembukaan pertandingan perdana sepakbola divisi 1 liga Indonesia antara Arema melawan PSS Sleman. Setelah itu Stadion Kanjuruhan dijadikan sebagai markas Arema.

Stadion Kanjuruhan memiliki kapasitas 42.449 tempat duduk. Stadion ini merupakan kandang Arema FC yang bermain di Liga 1 dan Persekam Metro FC yang bermain di Liga 3.

Arema beberapa kali mengukirkan prestasi selama bermarkas di Stadion Kanjuruhan, di antaranya juara Indonesia Super League (ISL) pada 2009-2010. Selain itu juga, pernah meraih empat trofi juara turnamen di Stadion Kanjuruhan. Mulai dari Super Copa Indonesia 2006, Menpora Cup 2013, SCM Cup 2015, dan Piala Presiden tahun 2019.

Kemudian, Panitia Pelaksana (Panpel) Arema di Stadion Kanjuruhan mendapatkan sebuah gelar Panpel Terbaik ISL tahun 2009-2010. Penghargaan tersebut didapatkan karena Panpel Arema mampu mencatatkan jumlah penonton terbanyak se-Asia Tenggara, untuk musim kompetisi 2009-2010 dan 2010-2011.

Lalu pada tahun 2022, Stadion Kanjuruhan terpilih menjadi salah satu lokasi babak penyisihan Piala Presiden 2022. Pemerintah Kabupaten Malang bersama Manajemen Arema FC juga sempat melakukan renovasi Stadion Kanjuruhan.

Itulah ulasan singkat mengenai asal usul nama stadion Kanjuruhan yang dikutip dari berbagai sumber.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut