Alasan Orang Tua Kembali Ajukan Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan: Kondisi Jenazah Janggal

MALANG, iNews.id - Devi Athok Yulfitri (43), orang tua dua korban Tragedi Kanjuruhan akhirnya menyetujui autopsi terhadap jenazah anaknya, NDR (16) dan NDA (14). Dia menyebut banyak kejanggalan yang terdapat pada tubuh jenazah kedua anaknya.
Devi mengatakan, kondisi jenazah anaknya tak wajar saat tiba di rumah duka dari RS Wava Husada, Kepanjen.
"Karena pertama kali menemukan jenazah itu banyak kejanggalan, dengan kondisi dadanya merah hitam, sampai ada biru-biru keluar darah. Si Lala (NDA) itu juga keluar busa, bau menyengat kayak amoniak, di celananya bau air kencing," kata Devi Athok ditemui di TPU Dusun Patuk Baran, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022).
Dengan kondisi itulah dirinya curiga sang anak meninggal dunia dalam keadaan tak wajar. Apalagi ada beberapa informasi yang dia terima terkait adanya tembakan gas air mata ke tribun.
"Kalau gas air mata beracun, kenapa ditembakkan gas air mata ke tribun. Dari sana saya Bismillah, merelakan anak saya agar terungkap semua pelaku-pelakunya," kata dia.
Dirinya menyebut, langkah ini sebagai upaya mengungkap penyebab pasti kematian dua anaknya dan 133 korban tewas lainnya.
Editor: Rizky Agustian