get app
inews
Aa Text
Read Next : Geram Indonesia Sering Ditipu dan Kekayaannya Raib, Prabowo: Ini yang Saya Hadapi

Akhir Keruntuhan VOC, dari Skandal Korupsi hingga Bangkrut Biayai Perang Lawan Mataram

Rabu, 31 Juli 2024 - 06:16:00 WIB
Akhir Keruntuhan VOC, dari Skandal Korupsi hingga Bangkrut Biayai Perang Lawan Mataram
Ilustrasi akhir keruntuhan VOC. VOC

Maklum, VOC ini merupakan sarang rampok dan maling sehingga cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan kekayaan pun menghalalkan segala cara, selain memeras, merampok dan menggarong juga menyogok dan menyuap.

Ketika perusahaan ini masih eksis, orang-orang saling berlomba untuk bisa menduduki kursi jabatan di VOC dengan tujuan jelas, yakni demi bisa mengeruk kekayaan sebesar-besarnya. Alhasil korupsi di perusahaan multinasional dan semakin lama semakin sulit dikontrol.

Gaji yang rendah pertama itu kemudian tumbuh berkembang di VOC ditengarai sebagai faktor yang mendorong para pegawainya melakukan praktik nakal dan korup hingga akhirnya merugikan kinerja perusahaan.

Persoalan terjadinya perang dengan kerajaan dan masyarakat pribumi yang menguras banyak uang. Kondisi VOC kemudian semakin kritisi dengan situasi finansialnya krisis. Sejak 1790- an dan selanjutnya, singkatan VOC bahkan dipelesetkan jadi vergaan onder corruptie alias "hancur karena korupsi."

Ketika dibubarkan, VOC mempunyai tanggungan utang sebesar 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia, aset-asetnya kemudian diambil alih oleh pemerintahan Belanda.

Menariknya ketika mulai bangkrut, serangan Pangeran Hanyakrawati dari Mataram ke Surabaya kian membawa petakan bagi VOC. Pos-pos VOC yang ada di sekitar Surabaya, seperti Gresik dan Jortan ikut rusak dan terbakar.

Tentu saja akibat kerusakan ini VOC menjadi marah. Hanyakrawati pun meminta maaf kepada VOC dan menggantinya dengan izin VOC mendirikan pos-pos dagang baru di Jepara. 

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut