8 Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Pulau Jawa yang Masih Eksis dan Menarik

2. Kirab Ampyang
Tradisi ini merupakan perayaan yang dilaksanakan oleh masyarakat Loram Kulon di daerah Kudus yang digunakan untuk memperingati maulid Nabi Muhammad SAW di masjid loram kulon yang bernuansa islami. Tujuan tradisi ini yakni sebagai syiar agama Islam khususnya di Pulau Jawa.
3. Panjang Jimat
Panjang jimat merupakan tradisi Maulid Nabi di Keraton Cirebon untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Dalam prosesinya, panjang jimat dirayakan dengan cara mengarak makanan.
Upacara yang diadakan setiap tahun ini biasa dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai daerah. Masyarakat akan mendatangi tiga situs keraton yakni kanoman, kasepuhan, dan kacirebonan. Selain di keraton, acara juga digelar di makam Sunan Gunung Jati.
4. Tradisi Meron
Tradisi Meron merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Pati untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yang biasanya hanya diadakan setengah hari saja.
Pelaksanaan tradisi ini biasanya berlangsung cukup meriah, salah satunya adalah arak-arakan yang berbentuk nasi tumpeng dengan tambahan hasil bumi seperti buah-buahan, kacang, terong, padi, cabai, dan lainnya.
Selain itu, ada juga kegiatan pawai dengan mengenakan pakaian khas daerah oleh anak-anak. Pakaian keraton yang dikenakan oleh remaja putri, dan pakaian petani oleh remaja putra.
5. Muludhen
Muludhen merupakan tradisi peringatan Maulid Nabi di Madura. Warga Madura menggelar acara Muludhen ini dengan pergi ke Masjid dengan membawa sebuah tumpeng. Tumpeng tersebut dikelilingi dengan berbagai macam buah yang ditusuk dengan lidi dan diletakan di tumpeng tersebut.
Editor: Ihya Ulumuddin