8 Tokoh PKI yang Dihukum Mati usai Pemberontakan Madiun 1948

Perburuan tokoh-tokoh PKI di balik pemberontakan Madiun dipimpin Gubernur Militer Kolonel Gatot Subroto. Mereka yang ditangkap hidup-hidup kemudian dijatuhi hukuman mati.
Berikut tokoh PKI Madiun yang dihukum mati dikutip dari buku 'Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan (1997)'
1. Amir Sjarifuddin
Amir Sjarifuddin adalah mantan Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan. Dia sempat berusaha meloloskan diri ketika ditangkap pasukan TNI pimpinan Kemal Idris di Desa Kelambu, Kabupaten Purwodadi, Jawa Tengah.
Kondisi Amir mengenaskan. Tubuhnya yang semakin kurus, kepayahan dan jalannya terpincang-pincang. Dia terjangkit penyakit disentri. Dengan kereta api, Amir digelandang menuju ibu kota Yogyakarta.
Amir sempat diarak untuk dipertontonkan di depan rakyat sebelum kemudian dijebloskan ke dalam tahanan. Pada malam hari, 19 Desember 1948, Amir diam-diam dibawa ke Solo bersama 11 tahanan lainnya.
Amir diijinkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Internasionale sebelum kemudian ditembak mati. Hukuman eksekusi mati Amir Sjarifuddin merupakan yang pertama.
2. Maruto Darusman
Maruto Darusman juga tertangkap hidup-hidup. Maruto merupakan aktivis mahasiswa yang bergabung dengan PKI, namun lebih banyak berkonsentrasi pada gerakan bawah tanah.
Dengan gerakan bawah tanahnya, Maruto terkenal gigih melawan Hitler dan fasisnya. Bernasib serupa dengan Amir Sjarifuddin, Maruto juga dijatuhi hukuman tembak mati.
Editor: Reza Yunanto