7 Kuliner Khas Jawa Timur yang Mendunia, Nomor 4 Jadi Sup Terenak dan Ada Sejak Zaman Mataram
                
            
                2. Bakso Malang

Hampir seluruh masyarakat Indonesia memfavoritkan kuliner olahan daging sapi ini. Ternyata popularitas bakso tidak hanya di tanah air, melainkan hingga ke berbagai negara di dunia. Tak heran banyak restoran di luar negeri yang menjual menu lezat ini.
Ciri khas Bakso Malang yang membedakannya dengan bakso-bakso lain yakni toping pangsit, tahu goreng dan juga siomay. Isian utamanya yakni bakso daging sapi, bihun dan juga mi kuning panjang yang dipadupadankan dengan kuah gurih, yang membuat siapa pun ketagihan.
Kuliner khas Jawa Timur yang mendunia selanjutnya yakni soto Lamongan. Soto Lamongan merupakan kuliner khas Jawa Timur yang populer dan bisa ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Ciri khas soto ini yang juga menjadi pembeda dengan soto-soto lainnya adalah terdapat koya.
Koya merupakan sejenis bubuk gurih dengan bahan dasar pembuatannya berasal dari kerupuk udang dan bawang putih yang dihancurkan hingga lembut. Koya akan ditabur di atas soto Lamongan yang sudah disajikan, dan tentunya akan menambah cita rasa gurih kuliner satu ini.
4. Rawon
Rawon merupakan sup daging khas Jawa Timur yang telah menduduki posisi pertama sebagai sup terenak di dunia versi Taste Atlas 2023. Makanan berwarna hitam pekat ini memang memiliki rasa yang dinilai begitu cocok di lidah banyak orang, tak hanya masyarakat Indonesia. Biasanya makanan khas Jawa Timur ini menggunakan daging sapi yang direbus dalam kuah kluwek dalam waktu lama hingga teksturnya empuk. Kluwek tersebutlah yang menjadikan kuah sup ini berwarna hitam dengan rasanya yang khas.  Makanan ini telah menjadi salah satu hidangan tertua dalam sejarah Jawa kuno, yang sudah ada sejak 901 Masehi, atau tepatnya saat era Kerajaan Mataram.
            
            
                             Editor: Ihya Ulumuddin