7 Fakta Guru SD Sekeluarga di Malang Tewas Bunuh Diri, Nomor 5 Bikin Merinding

MALANG, iNews.id - Kematian guru SD bersama istri dan seorang anaknya di Kabupaten Malang cukup tragis. Sebab, ketiga korban masing-masing pasangan suami istri (pasutri) dan satu anak perempuannya diduga tewas bunuh diri dengan acara berbeda.
Ketiga korban ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumah hingga menggemparkan warga. Bagaimana peristiwa ini terjadi, berikut faktanya:
1. Korban Pasutri dan anak perempuan
Tiga korban tewas di Dusun Boro Bugis RT 3 RW 10, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, merupakan sepasang suami istri (pasutri) bernama Wahaf Efendi dan istrinya Sulikhah, serta satu anak perempuannya, berinisial R.
Pasutri ini memiliki dua anak yang mana keduanya kembar berinisial K dan R berusia 12 tahun. Keduanya duduk di bangku sekolah SMP kelas 1 di sebuah SMP Negeri Kota Malang. Dari kedua anak ini, satu anak ikut meninggal tragis yakni R.
2. Satu Anak Selamat
Guru SD yang tewas bunuh diri memiliki dua anak kembar. Namun, satu dari mereka selamat, tidak ikut tewas bersama saudara dan ibunya.
Pelajar kelar 1 SMP itu seolah-olah sengaja diselamatkan oleh ayahnya dengan cara diminta tidur terpisah di kamar tengah. Sebagai informasi, di rumah itu ada tiga kamar, yakni kamar depan, kamar tengah, dan kamar belakang.
Ketua RT 3 tempat tinggal korban, Iswahyudi menuturkan, bila sang anak berinisial K ini sempat terbangun dari tidurnya pada pukul 03.00 WIB, Selasa (12/12/2023) dini hari. Lalu oleh ayahnya ini memintanya untuk kembali tidur. Alasannya karena sekolahnya sang anak masuk siang pukul 08.00 WIB.
Bocah berinisial K ini tiba-tiba mendengar teriakan ayahnya dari kamar belakang. Teriakan minta tolong itu kemudian membuat sang anak berteriak minta tolong ke para tetangga sekitar.
Tetangga yang mendengar teriakan K langsung menuju rumah yang dihuni oleh Wahaf sekeluarga. Hingga akhirnya tetangga mencoba memeriksa kondisi ketiga orang yang ternyata berada pada satu ruangan di kamar belakang.
3. Dikenal Religius
Kematian tiga orang sekeluarga di Malang mengejutkan warga sekitar. Pasalnya sosok Wahaf Efendi dinilai sangat religius dan sedang bergaul. Bahkan, sebelum ditemukan tewas, korban juga sempat salat isya berjemaah di masjid.
"Sudah 7 tahun ngontrak di sini. Selama tinggal di sini juga baik-baik kok, sama tetangga juga sosialisasi. Sering ketemu ketika kerja bakti dan yasinan, tidak pernah dengar ada masalah," kata Iswahyudi, Ketua RT setempat.
Sementara pihak keluarga yakni saudara sepupu korban bernama Doddy Wokanubun, masih tak percaya saudara sepupunya Sulikhah, suami, dan anak perempuannya meninggal dalam kondisi tragis. Selama ini ia yang merupakan saudara sepupu Sulikhah mengaku kerap berinteraksi dengan keluarga Wahaf dan tak menemukan hal-hal yang mencurigakan.
4. Korban Guru SDN di Kota Malang
Wahaf Efendi diketahui merupakan seorang guru sekolah dasar (SD) negeri di Sukun, Kota Malang. Dia baru saja diangkat menjadi pegawai P3K di SDN 3 Sukun. Sedangkan sang istri Sulikhah disebut para tetangga kerap menerima pesanan kue dan berjualan kue secara online.
Editor: Ihya Ulumuddin