get app
inews
Aa Text
Read Next : 66 Polisi Terluka saat Amankan Demo di Bandung, 6 Orang Dioperasi

5 Fakta Polwan Bakar Suami Sesama Polisi hingga Tewas di Mojokerto, Nomor 3 Penuh Penyesalan

Senin, 10 Juni 2024 - 07:16:00 WIB
5 Fakta Polwan Bakar Suami Sesama Polisi hingga Tewas di Mojokerto, Nomor 3 Penuh Penyesalan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Asrama Polisi Mojokerto, Jawa Timur menyebabkan korban luka bakar hingga 90 persen. (Foto: Sholahudin).

MOJOKERTO, iNews.id - Polisi wanita (Polwan) nekat membakar suami yang juga seorang polisi di Mojokerto, Jawa Timur. Peristiwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tersebut terjadi di asrama polisi Polres Mojokerto, Jalan Pahlawan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Sabtu (8/6/2024) pukul 10.30 WIB.

Pelaku yakni polwan Briptu FN berdinas di Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto Kota. Sementara korban suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono, anggota Polres Jombang yang tewas dengan luka bakar hingga 96 persen di RSUD Wahidin Sudirohusodo.

Berikut ini sejumlah fakta yang dirangkum iNews dalam peristiwa memilukan tersebut, mulai dari kronologi hingga penyesalan pelaku.

5 Fakta Polwan Bakar Suami hingga Tewas di Mojokerto:

1. Kronologi Polwan Bakar Suami

Pelaku Briptu FN awalnya mengecek ATM milik suaminya (korban) dan didapati bahwa gaji 13 tersisa Rp800.000 dari total Rp2.800.000 pukul 09.00 WIB. Dia lalu menghubungi suaminya, Briptu Randi Dwi Wicaksono mengklarifikasi untuk apa uang tersebut sehingga tersisa Rp800.000 dan menyuruhnya segera pulang.

Sebelum korban pulang, terduga pelaku membeli bensin di botol air mineral dan membawa ke rumah di kompleks aspol. Setibanya di rumah, tersangka menyimpan botol berisi bensin tersebut di atas lemari yang berada di teras rumah.

Setelah itu botol difoto dan dikirim ke WhatsApp (WA) korban agar segera pulang, dengan ancaman 'Apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan dibakar'.

Pelaku lalu menyuruh saksi ART untuk mengajak ketiga anaknya bermain di luar rumah. Tidak lama kemudian pukul 10.30 WIB, korban pulang dan langsung diajak masuk oleh terduga pelaku ke dalam rumah dan mengunci dari dalam. 

Setelah itu, korban disuruh tersangka untuk ganti baju kaos lengan pendek dan celana pendek lalu terjadi cekcok mulut. Tangan kiri korban diborgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi. 

Dalam kondisi duduk di bawah korban langsung disiram menggunakan bensin yang sudah di siapkan pelaku di sekujur tubuhnya. Saat itu korban hanya diam saja.

Pelaku lalu menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan sambil berkata 'Ini lo yang lihaten iki' namun korban diam saja. Api kemudian menyambar tangan pelaku dan langsung menyambar ke tubuh korban yang sudah berlumur bensin.

Korban KDRT di asrama polisi Mojokerto dirawat di Rumah Sakit (RS) Dokter Wahidin Sudiro Husodo karena luka bakar hingga 90 persen. (Foto: Sholahudin).
Korban KDRT di asrama polisi Mojokerto dirawat di Rumah Sakit (RS) Dokter Wahidin Sudiro Husodo karena luka bakar hingga 90 persen. (Foto: Sholahudin).

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut