43 Pesilat di Tuban Ditangkap Polisi saat Bersiap Konvoi Bawa Senjata Tajam
"Kalau mau menanyakan, silakan datang, satu-satu. Jangan gerombolan, menggeruduk. Itu namanya melawan negara. Ini kantor negara. Bagian dari negara," katanya.
Sementra itu, Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kabupaten Tuban, Abdul Mujib, mengatakan, 43 pemuda yang diamankan tersebut merupakan korban hoaks flyer yang tersebar di media sosial. Padahal, sejatinya tidak ada seruan apa pun sebagaimana flyer yang beredar.
Karena itu, pihaknya sangat menyayangkan. Apalagi, banyak di antara puluhan anggota perguruan silat itu yang berasal dari luar Kabupaten Tuban, seperti dari Lamongan, Bojonegoro, Nganjuk dan Jombang.
"Anak-anak ini saya anggap korban medsos. Tapi saya berterima kasih kepada semua pimpinan anak cabang di Kabupaten Tuban. Sebab, mereka selalu mendengar imbauan pengurus cabang untuk tidak mengikuti acara ini. Tapi dunia medsos sangat luas dan anak-anak banyak yang terprovokasi," katanya.
Atas peristiwa ini Mujib mengimbau bagi anggota perguruan silat Pagar Nusa untuk mengikuti arahan pengurus cabang. "Bila melanggar aturan organisasi dan hukum, maka kami akan tindak tegas. Akan kami pecat dari keanggotaan," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin