get app
inews
Aa Text
Read Next : Duel Maut di Bone Sulsel, 1 Orang Tewas Ditikam Badik saat Cekcok di Jalan

43 Pesilat di Tuban Ditangkap Polisi saat Bersiap Konvoi Bawa Senjata Tajam 

Jumat, 28 Juli 2023 - 08:39:00 WIB
43 Pesilat di Tuban Ditangkap Polisi saat Bersiap Konvoi Bawa Senjata Tajam 
Puluhan pesilat saat diamankan membawa senjata tajam. (Pipiet Wibawanto).

TUBAN, iNews.id - Sebanyak 43 anggota perguruan silat diamankan aparat Polres Tuban. Mereka ditangkap di sebuah rumah kosong di wilayah Kecamatan Plumpang saat bersiap konvoi dengan membawa senjata tajam

Informasinya, mereka hendak mendatangi Mapolres Tuban sebagaimana seruan yang tersebar melalui flyer di media sosial. Beruntung, polisi berhasil mengendus rencana aksi tersebut dan mengamankan mereka.  

Hasilnya, 43 remaja diamankan, lengkap dengan senjata tajam, seperti samurai, pedang dan pisau. Selanjutnya, mereka dibawa ke Mapolres Tuban untuk pemeriksaan. 

Kapolres Tuban AKBP Suryono, mengatakan, tindakan tegas itu diambil karena khawatir muncul gangguan keamanan. Karena itu petugas gabungan TNI-Polri melakukan sweeping dan berhasil mengamankan mereka. 

"Beberapa hari yang lalu, ada flyer yang dibuat oleh seseorang. Isinya akan menghijaukan Polres Tuban. Tuntutannya mengusut tuntas laporan-laporan yang dilakukan oleh PN (Pagar Nusa). Karena itu kami siagakan Personel TNI-Polri," katanya. 

Suryono menyampaikan, pihaknya tidak mempersoalkan bilamana ada masyarakat yang melapor. Namun, hal itu harus dilakukan dengan baik.

"Kalau mau menanyakan, silakan datang, satu-satu. Jangan gerombolan, menggeruduk. Itu namanya melawan negara. Ini kantor negara. Bagian dari negara," katanya. 

Sementra itu, Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kabupaten Tuban, Abdul Mujib, mengatakan, 43 pemuda yang diamankan tersebut merupakan korban hoaks flyer yang tersebar di media sosial. Padahal, sejatinya tidak ada seruan apa pun sebagaimana flyer yang beredar. 

Karena itu, pihaknya sangat menyayangkan. Apalagi, banyak di antara puluhan anggota perguruan silat itu yang berasal dari luar Kabupaten Tuban, seperti dari Lamongan, Bojonegoro, Nganjuk dan Jombang. 

"Anak-anak ini saya anggap korban medsos. Tapi saya berterima kasih kepada semua pimpinan anak cabang di Kabupaten Tuban. Sebab, mereka selalu mendengar imbauan pengurus cabang untuk tidak mengikuti acara ini. Tapi dunia medsos sangat luas dan anak-anak banyak yang terprovokasi," katanya. 

Atas peristiwa ini Mujib mengimbau bagi anggota perguruan silat Pagar Nusa untuk mengikuti arahan pengurus cabang. "Bila melanggar aturan organisasi dan hukum, maka kami akan tindak tegas. Akan kami pecat dari keanggotaan," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut