MALANG, iNews.id – Dua santri Pondok Pesantren An Nur 2 Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) yang hanyut terseret arus Sungai Kalimanten Selasa (3/3/2020) sore berhasil ditemukan. Kedua korban ditemukan di dua lokasi berbeda Kamis (5/3/2020).
Korban Media Agus Riono (16) santri asal Turen, Kabupaten Malang ditemukan Kamis pagi sekitar pukul 08.20 WIB. Jasad korban ditemukan di Waduk Sengguruh atau 30 kilometer dari titik tenggelam.
Pencarian 2 Santri yang Hanyut di Malang, 2 Relawan Terlempar dari Perahu dan Luka-Luka
Saat itu ada petugas kebersihan sekitar yang mencari sampah dan melihat jasad korban berada disekat penahan enceng gondok ditengah bendungan. Jenazah korban langsung dibawa ke Pondok Pesantren An Nur 2 Bululawang untuk disemayamkan dan disalatkan.
Sementara korban Abdul Rosyid (16) santri asal Lowokwaru, Kota Malang ditemukan di sungai wilayah Desa Bloboh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (4/3/2020) petang. Dari titik awal korban tenggelam dan lokasi penemuan berjarak sekitar 10 kilometer.
Komandan Tim Basarnas Surabaya, Sertu Robi Rega Hermanto mengatakan, dengan ditemukannya jenazah korban, maka usai sudah proses pencarian dua santri yang hanyut terseret arus Sungai Kalimanten.
Gagal Menyeberang, 2 Santri di Malang Hanyut Terbawa Arus Sungai yang Deras usai Hujan
"Karena dua jenazah sudah ditemukan, pencarian di hari ketiga kami hentikan," katanya, Kamis (5/3/2020).
Sebelumnya, dua santri pondok pesantren di Malang, Jawa Timur (Jatim) hanyut terseret arus Sungai Kalimanten, Selasa (3/3/2020) sore. Saat itu dua korban bersama teman yang lain hendak kembali ke pondok pesantren.
Awalnya Agus terlebih dahulu menyeberangi sungai lalu disusul Rasyid. Agus memegangi Rasyid yang tidak bisa berenang.
Nahas, Agus tidak mampu menahan aliran sungai yang deras setelah hujan deras. Akhirnya keduanya terseret arus sungai.
Editor: Umaya Khusniah