MALANG, iNews.id – Proses pencarian dua santri pondok pesantren di Malang, Jawa Timur (Jatim) yang hanyut di Sungai Kalimanten terus dilakukan. Dua relawan sempat terpental dari perahu karet dan mengalami luka saat pencarian.
Pencarian dua santri Pondok Pesantren An Nur 2 Bululawang, Kabupaten Malang atas nama media Agus Riono dan Abdul Rasyid yang hanyut pada Selasa (3/3/2020) terus dilakukan. Tim SAR gabungan melakukan penyisiran dari tempat lokasi awal kejadian hingga radius 500 meter.
Gagal Menyeberang, 2 Santri di Malang Hanyut Terbawa Arus Sungai yang Deras usai Hujan
Komandan Tim Basarnas Surabaya, Sertu Robi Rega Hermanto mengatakan, selain menyisir melalui jalur darat di sekitar sungai, petugas juga mencari dalam air menggunakan perahu karet. Dua relawan yang terpental dari perahu karet saat pencarian, dilarikan ke rumah sakit karena patah tulang.
Hingga Rabu (4/3/2020) sore, dua santri yang hanyut belum ditemukan. Tim Sar gabungan terkendala oleh cuaca dan kondisi arus yang deras akibat adanya beberapa titik palung dalam sungai.
“Derasnya arus sudah sedikit berkurang, jika di hulu debit air tinggi, pencarian kami hentikan,” katanya, Rabu (4/3/2020).
Sebelumnya, dua santri pondok pesantren di Malang, Jawa Timur (Jatim) hanyut terseret arus saat akan menyeberang Sungai Kalimanten, Selasa (3/3/2020) sore. Saat itu dua korban bersama teman yang lain hendak kembali ke pondok pesantren.
Korban bernama Media Agus Riono (16) asal Lowokwaru, Kota Malang dan Abdul Rasyid (16) asal Turen, Kabupaten Malang. Keduanya merupakan santri di Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang. Sementara letak sungai berada di sebelah pondok pesantren.
Editor: Umaya Khusniah