get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Malang-Situbondo, Lengkap dengan Rute Aman dan Cepat Dilewati

2 Calon Wakil Wali Kota Malang Lawan Satu Paslon di Debat Publik

Sabtu, 07 April 2018 - 22:13:00 WIB
2 Calon Wakil Wali Kota Malang Lawan Satu Paslon di Debat Publik
KPU Kota Malang menggelar debat publik untuk tiga pasangan calon kepala daerah di Harris Hotel Kota Malang. (Foto: Koran Sindo/Yuswantoro)

MALANG, iNews.idDebat publik para calon kepala daerah Kota Malang, digelar dalam kondisi pincang, Sabtu (7/4/2018). Dari tiga pasangan calon yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang tahun 218, dua pasangan calon hanya dihadiri calon wakil wali kotanya saja.

Pasangan nomor urut satu, Yaqud Ananda Gudban-Ahmad Wanedi, yang diusung PDI Perjuangan, Partai Hanura, PAN, PPP, dan Partai NasDem, hanya dihadiri Ahmad Wanedi. Pasangannya Yaqud Ananda Gudban menjalani penahanan dari tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal yang sama juga terjadi pada pasangan nomor urut dua, M Anton-Samsul Mahmud, yang diusung oleh PKB, Partai Gerindra, dan PKS. M Anton yang merupakan wali kota Malang nonaktif juga menjalani penahanan karena proses hukum yang ditangani KPK atas dugaan kasus suap pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Malang tahun anggaran 2015.

Hanya pasangan nomor urut tiga, yakni Sutiaji-Sofyan Edy Jarwoko yang diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar, bisa hadir secara utuh mengikuti debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang di Harris Hotel.

Ketua KPU Kota Malang, Zaenudin menyatakan, kegiatan debat publik untuk para pasangan calon kepala daerah ini merupakan bagian dari tahapan pilkada. Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar mengetahui secara utuh visi dan misi para calon pemimpinnya.

Proses pilkada ini, menurutnya juga sebagai bagian dari pendidikan politik dan pencerahan bagi masyarakat. Dalam tahapan pilkada ini diharapkan semua pihak juga menghormati proses hukum yang berjalan dan mengedepankan azas praduga tidak bersalah.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk ikut mengawal seluruh tahapan pilkada, mengawasi pelaksanaannya, dan menggunakan hak pilihnya sebagai wujud membangun demokrasi,” kata Zaenudin.

Dalam debat tersebut, Calon wakil wali kota nomor urut satu, Ahmad Wanedi menyampaikan, persoalan kemacetan, banjir, dan proyek pembangunan yang masih mangkrak, harus segera dibenahi. “Kami akan mewujudkan solusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kota demi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara calon wakil wali kota nomor urut dua, Samsul Mahmud mengatakan, siap memberikan rasa aman untuk masyarakat dan memberikan pelayanan yang berintegritas. Pihaknya juga akan membangkan industri kreatif untuk mengembangkan ekonomi masyarakat. “Salah satu bentuknya adalah kampung tematik yang bisa membangkitkan iklim wisata dan usaha kecil,” ungkapnya.

Sementara Calon wali kota nomor urut tiga, Sutiaji mengaku akan membangun Kota Malang yang bermartabat dengan mengutamakan pelayanan masyarakat. Kemajuan teknologi informasi dimanfaatkan untuk membangun kota. “Pembangunan masyarakat harus dilaksanakan secara utuh. Semua pihak harus bergandengan tangan untuk pembangunan kota sehingga kota ini menjadi kota bermartabat,” tuturnya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut