18.623 Pelajar di Kota Surabaya Sudah Divaksin Covid-19
SURABAYA, iNews.id - Vaksin Covid-19 untuk anak-anak atau pelajar di Surabaya terus dikebut. Saat ini, total 18.623 siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Surabaya telah divaksin Covid-19.
Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita menuturkan, pelaksanaan vaksinasi serentak ini diikuti para pelajar mulai dari kelas VII-IX. Dia menargetkan sasaran pelaksanaan vaksinasi massal khusus hari ini sebanyak 14.150 orang. Pelaksanaan vaksinasi serentak bagi pelajar ini diikuti 28 sekolah yang tersebar se-Surabaya.
"Kami terus lakukan percepatan ya. jadi supaya lebih cepat kita lakukan di sekolah masing-masing dengan prokes ketat," kata Feny, panggilan akrabnya, Jumat (16/7/2021).
Feny mengatakan vaksinasi pelajar ini masih dengan dosis pertama. Artinya, pelajar yang disuntik belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19 sebelumnya. Karenanya dia memberikan jumlah vaksin sesuai dengan kebutuhan di masing-masing sekolah.
"Kami bagi ya sebisa mungkin merata. Agar pelajar berusia 12-17 tahun semaunya bisa tervaksin," katanya.
Feny juga menghitung hingga hari ini total pelajar yang sudah divaksin per 15 Juli 2021 mencapai 18.623 pelajar. Sedangkan, rekapitulasi cakupan secara keseluruhan vaksinasi di Kota Pahlawan mencapai lebih dari 1,9 juta jiwa.
Dari angka itu, dia memastikan bakal terus memasifkan vaksin bagi belajar berusia 12 tahun ke atas hingga masyarakat umum. "Kami akan terus memaksimalkan ini sampai seluruh cakupan terpenuhi," ucapnya.
Kepala Sekolah SMP Negeri 58 Surabaya Moh Sulistiyohadi menambahkan, antusias pelaksanaan vaksin dinilai luar biasa. Buktinya, pelaksanaan hari pertama, jumlah siswa yang divaksin tersebut mencapai 400 pelajar.
Mereka datang silih berganti sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan di masing-masing kelasnya.
"Hari ini pun masih banyak ya, kalau kemarin didominasi oleh pelajar kelas IX. Sekarang kalau dilihat banyak kelas VII. Kalau targetnya hari ini sekitar 336 anak," kata Sulistiyohadi.
Dia menjelaskan, sebelum divaksin, pihak sekolah telah meminta persetujuan orang tua melalui pengisian formulir online yang sudah disiapkan pihak sekolah. Dari situ lah ternyata hampir seluruh orang tua mengisi formulir persetujuan itu.
"Alhamdulillah kami bisa lihat siswa keluar masuk dari pagi cukup banyak. Tetapi memang ada beberapa yang belum bisa kami vaksin karena ada pelajar yang sedang nunggu hasil swab PCR, itu saja. Selebihnya semua bersedia," katanya.
Sementara itu, siswa kelas VII SMP 58 Surabaya M Roziq Ardiansyah mengaku tidak sakit sama sekali setelah disuntik vaksin. Makanya, ia mengajak untuk seluruh teman-temannya tidak perlu takut suntik vaksin. "Rasanya seperti digigit semut, tidak sakit sama sekali," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin