SURABAYA, iNews.id - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menghadiri acara seminar nasional ‘Membangun Desa Wisata Mendunia’ dan Launching Sekolah Pariwisata Desa (Sepada) di kampus Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Kamis (9/11/2023). Diketahui jika Sepada di Unitomo ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Angela mengatakan, Sepada diharapkan mampu mendorong industri pariwisata Indonesia lebih maju lagi. Saat ini, ada sebanyak 4.700 Desa Wisata yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Jumlah tersebut setiap hari terus bertambah.
“Unitomo sangat sigap melihat peluang. Dengan Sepada, sumber daya manusia (SDM) desa wisata akan terus meningkat,” katanya, Kamis (9/11/2023).
Menurut Angela, SDM pariwisata sangat dibutuhkan oleh desa wisata. Klasifikasi desa wisata sendiri cukup beragam. Setidaknya, ada empat klasifikasi atau kategori desa wisata. Pertama, Desa Wisata Rintisan. Ini merupakan desa wisata yang masih berupa potensi sebagai desa wisata. Sarana dan prasarana desa wisata ini masih terbatas. Kesadaran masyarakat terhadap potensi wisata belum sepenuhnya tumbuh.
Selanjutnya, Desa Wisata Berkembang. Ini merupakan desa wisata yang sudah ada kunjungan wisatawan dari luar daerah. Sarana dan prasarana sudah berkembang serta telah tercipta lapangan kerja bagi warga setempat. Kesadaran masyarakat terhadap potensi wisata tumbuh.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait