Wali Kota Malang Sutiaji. (Avirista Midaada).

"Bukan gertak sambal lagi. Ada tim khusus yang meminta untuk Tugu Aneka Usaha membuat aplikasi lokal. Aplikasi itu pemilik sahamnya temen-temen driver," katanya. 

Sutiaji mengatakan, langkah tersebut merupakan jalan terakhir yang disiapkan Pemkot Malang agar solusi kesejahteraan tarif dasar bisa diterapkan penyedia aplikasi transportasi online.

"Makanya kita membuat alternatif tadi (membuat aplikasi transportasi online lokal Malang). Teman-teman ini dianggap mitra bukan pekerja," katanya. 

Sementara itu, Development Manajer Maxim Hadi Putra Libertus mengatakan, secara pribadi sebenarnya ia tak mempermasalahkan tuntutan para pengemudi. Tetapi ia masih harus meneruskan aspirasi pengemudi terutama para pengemudi Maxim di Malang raya.

"Kalau dari pusat sudah memutuskan, kita pasti akan patuh. Karena jika tidak ada keputusan dari pusat, maka kita tidak memiliki wewenang untuk memutuskan apa pun baik tarif atau harga. Kami punya departemen mapping sendiri. Tidak bisa memutuskan sendiri," kata Hadi Putra.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network