"Saya tidak tahu bagaimana, saya diminta terus mengejan, saya udah gak kuat lalu diberi suntikan pendorong dan diminta kembali mengejan. Saya gak kuat, lalu bayinya lahir tapi kepalanya tertinggal, badannya sudah keluar. Tapi saya lihat bidan itu pegang gunting," ucapnya.
Mukarromah mengaku saat itu juga meminta untuk operasi dan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Gramaour Husada Benglola Tanjung Jati Bangkalan.
"Perut saya sakit bukan karena melahirkan tapi terus ditekan dan didorong, saya gak kuat. Saya minta bawa operasi. Lalu saya dioperasi dan kepala bayinya diangkat," katanya.
Saat ini keadaan Mukarromah masih lemas. Keluarga membawanya ke kampung halaman di Sampang Madura untuk dirawat.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait