Viral orang tua siswa SMA di tulungagung karena atribut dan seragam sekolah mahal. (ilustrasi).

JAKARTA, iNews.id - DPP Partai Perindo prihatin atas viralnya kasus seragam dan atribur sekolah yang mahal di SMA Negeri 1 Kedungwaru, Tulungagung. Sebab harga seragam itu memberatkan para orang tua siswa. 

Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo, Ike Julies Tiati mengatakan, persoalan seragam dan atribut siswa baru yang mahal harus menjadi perhatian pihak sekolah dan pemerintah daerah. Mereka harus bijak dalam menjalankan program, sehingga para siswa dan orang tua tidak dirugikan. 

"Oleh karena itu, kerja sama antara pihak sekolah, pemerintah daerah, dan wali murid sangat penting dalam mencari solusi yang berkelanjutan untuk masalah ini, agar dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan bagi semua siswa," kata Ike kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (22/7/2023).

Ike, yang juga merupakan Bacaleg DPR RI Dapil Sumatera Selatan 2 (Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Prabumulih, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Lahat, dan Empat Lawang) itu menegaskan, masalah biaya seragam dan atribut siswa baru yang mahal bukan hanya dialami di SMA Negeri 1 Kedungwaru, tetapi juga di banyak sekolah lainnya. 

Oleh sebab itu, kata Ike, keluhan dari para wali murid ini adalah hal yang serius dan perlu ditangani dengan bijaksana.

Ike mengatakan, pada tahun 2022 lalu, kasus serupa juga pernah terjadi, salah satunya di SMP Negeri di Bandung, Jawa Barat. Saat itu sekolah menjual seragam sekolah dan jas almamater secara paksa kepada siswa baru.

Sementara itu, di Yogyakarta juga ditemukan praktik jual beli seragam sekolah dengan harga yang lebih mahal di pasaran.

"Nah, di sini saya menekankan pentingnya transparansi dari pihak sekolah. Semua biaya harus dijelaskan secara rinci dan terbuka kepada para wali murid, sehingga mereka memahami dengan jelas apa saja yang harus dibayar dan mengapa biaya tersebut dibutuhkan," kata Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu.

Selain transparansi anggaran, Ike yang juga mantan news anchor dengan nama Ike Suharjo itu menekankan adanya rencana anggaran. Menurutnya, sekolah dapat merencanakan anggaran yang lebih terstruktur untuk seragam dan atribut siswa baru, sehingga dapat mengurangi beban finansial bagi para wali murid.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network