"Upaya ini dapat membantu memastikan bahwa biaya yang dibebankan pada wali murid tidak melebihi batas yang wajar," ucapnya.
Persoalan mahalnya biaya atribut sekolah, kata Ike, bisa diselesaikan dengan adanya bantuan keuangan. Menurutnya, pihak sekolah atau pemerintah daerah bisa mempertimbangkan memberikan bantuan keuangan atau subsidi bagi wali murid yang memang kesulitan secara finansial untuk membeli seragam dan atribut siswa baru.
"Bantuan ini dapat membantu memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak," kata Ike.
Ike juga menyarankan sebaiknya sekolah fokus pada pembenahan kemampuan siswa ketimbang memunculkan polemik baru seperti atribut siswa.
"Kita terlalu fokus pada atribut siswa, tapi abai pada hal yang fundamental seperti pengembangan skill dan karakter anak-anak. Kita masih ribut soal jarak sekolah tapi negara luar sudah mengambil jarak jauh dari kita dalam banyak hal," tuturnya.
Diketahui, wali murid SMA Negeri 1 Kedungwaru sebelumnya mengeluh ke pihak sekolah lantaran biaya pembelian seragam dan atribut siswa baru di sekolah sangat mahal. Mereka juga merasa pembelian seragam itu terkesan diwajibkan.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait