Menurutnya, insiden ini menjadi pelajaran tersendiri bagi Pertamina Patra Niaga.
"Kami sampaikan insiden ini juga sebagai lesson learned untuk petugas SPBU agar tetap menjalankan pekerjaan sesuai dengan SOP dan mengatasi masalah dengan kepala dingin," ujarnya.
Pertamina Patra Niaga mengimbau kepada masyarakat yang menemukan pelanggaran di SPBU silahkan laporkan ke 135 (Call Center Pertamina).
Polisi Datang SPBU TKP Pemukulan
Sementara itu, polisi telah mendatangi lokasi kejadian pemukulan yang diduga dilakukan pengemudi mobil Honda Brio terhadap petugas SPBU di Sampang.
Kapolsek Jrengik AKP Heriyanto mengatakan, anggotanya terjun langsung ke lokasi kejadian untuk pengecekan.
“Benar kejadiannya seperti itu, tapi sampai saat ini belum ada laporan resmi dari yang bersangkutan," Katanya, Sabtu (26/4/2025).
Sebelumnya diberitakan, rekaman video petugas SPBU menjadi korban pemukulan pengemudi mobil viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di SPBU yang berlokasi di Desa Bancelok Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Dalam video pendek berdurasi 53 detik terlihat sebuah mobil warna putih hendak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU tersebut.
Pengemudi memakai baju kuning dan celana krem dan menggunakan kopiah ini kemudian turun dari mobil dan menyerahkan sesuatu kepada petugas SPBU kartu barcode.
Tidak lama kemudian, kartu tersebut dikembalikan lagi oleh petugas. Setelah itu, pengemudi mobil dengan petugas SPBU terlihat adu mulut berujung pemukulan.
Admin SPBU Jrengik Dwi Indah Cahaya Ningsih saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pemukulan terhadap petugas tersebut.
Dia menjelaskan, penyebab insiden itu berawal saat scan barcode mobil yang diserahkan pengemudi kepada petugas tidak sama dengan pelat nomor kendaraaan. Karena itu petugas menolaknya namun pengemudi tidak terima hingga berujung pemukulan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait