Polisi mengecek rekaman CCTV di lokasi petugas SPBU dipukul pengemudi mobil gegara tak bisa mengisi BBM pertalite karena masalah barcode tidak sesuai. (Foto: MPI/Diwan MZ)

SAMPANG, iNews.id - Pertamina merespons kejadian dugaan pemukulan terhadap operator SPBU oleh pengemudi mobil di Desa Bancelok Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu (23/4/2025). Rekaman video pemukulan ini viral di media sosial.

Atas kejadian kejadian ini, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Sales Area Klaster Sampang mengecek langsung ke lokasi untuk mengetahui kronologi lengkap dan fakta kejadian. Dari pengecekan, ditemukan fakta cekcok antara pelaku dan petugas SPBU karena operator tidak mau mengisi BBM Pertalite ke kendaraan pelaku.

Alasannya, barcode yang diserahkan pelaku tidak sama dengan pelat nomor kendaraan. Sesuai SOP, petugas SPBU wajib mengecek barcode dan kendaraan.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, kronologi berawal saat mobil datang ke SPBU untuk mengisi BBM pertalite dengan memberikan barcode. Petugas SPBU kemudian melakukan scan barcode dan mencocokan dengan pelat nomor kendaraan.

"Operator kemudian menolak pengisian karena barcode tidak sesuai dan mencoba memberikan pengarahan kepada pelaku. Namun pelaku tidak mau menerima dan memahami pengarahan sehingga terjadi pemukulan kepada petugas. Petugas kemudian berusaha membela diri karena merasa telah terancam keselamatannya," ujar Ahad Rahedi, Sabtu (26/4/2025).

Dia sangat menyayangkan kejadian tersebut. Pemukulan atau kekerasan baik verbal maupun nonverbal kepada petugas SPBU bukan yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, sudah beberapa kali terjadi konsumen yang emosi hingga melewati batas terhadap petugas SPBU.

"Operator hanya menjalankan tugasnya sesuai SOP dan jika ada hal-hal yang tidak berkenan dari konsumen kepada pelayanan petugas, harusnya bisa dilakukan dengan baik-baik sesuai etika," kata Ahad. 

Selanjutnya dia menjelaskan, pada kejadian ini petugas SPBU telah menjalankan pekerjaannya sesuai dengan SOP.

"Khusus kejadian ini pengisian BBM jenis Pertalite, ini BBM subsidi yang harus kita semua harus pantau penyalurannya agar tepat sasaran sehingga tidak dimanfaatkan oknum-oknum tertentu. Namun sangat disayangkan malah menerima insiden ini," ucapnya. 

Menurutnya, insiden ini menjadi pelajaran tersendiri bagi Pertamina Patra Niaga.

"Kami sampaikan insiden ini juga sebagai lesson learned untuk petugas SPBU agar tetap menjalankan pekerjaan sesuai dengan SOP dan mengatasi masalah dengan kepala dingin," ujarnya.

Pertamina Patra Niaga mengimbau kepada masyarakat yang menemukan pelanggaran di SPBU silahkan laporkan ke 135 (Call Center Pertamina).

Polisi Datang SPBU TKP Pemukulan

Sementara itu, polisi telah mendatangi lokasi kejadian pemukulan yang diduga dilakukan pengemudi mobil Honda Brio terhadap petugas SPBU di Sampang.

Kapolsek Jrengik AKP Heriyanto mengatakan, anggotanya terjun langsung ke lokasi kejadian untuk pengecekan.

“Benar kejadiannya seperti itu, tapi sampai saat ini belum ada laporan resmi dari yang bersangkutan," Katanya, Sabtu (26/4/2025).

Sebelumnya diberitakan, rekaman video petugas SPBU menjadi korban pemukulan pengemudi mobil viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di SPBU yang berlokasi di Desa Bancelok Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Dalam video pendek berdurasi 53 detik terlihat sebuah mobil warna putih hendak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU tersebut. 

Pengemudi memakai baju kuning dan celana krem dan menggunakan kopiah ini kemudian turun dari mobil dan menyerahkan sesuatu kepada petugas SPBU kartu barcode.

Tidak lama kemudian, kartu tersebut dikembalikan lagi oleh petugas. Setelah itu, pengemudi mobil dengan petugas SPBU terlihat adu mulut berujung pemukulan.

Admin SPBU Jrengik Dwi Indah Cahaya Ningsih saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pemukulan terhadap petugas tersebut.

Dia menjelaskan, penyebab insiden itu berawal saat scan barcode mobil yang diserahkan pengemudi kepada petugas tidak sama dengan pelat nomor kendaraaan. Karena itu petugas menolaknya namun pengemudi tidak terima hingga berujung pemukulan.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network