Bagi yang belum bisa membaca Alquran sama sekali mereka akan mendapatkan pelajaran pengenalan huruf hijaiyah dan makhorijul huruf. Sementara bagi yang sudah bisa membaca Alquran akan diperdalam ilmu tajwidnya.
"Kami siapkan anggota yang mahir mengaji untuk mengajar. Alhamdulillah, semuanya antusias," ujarnya.
Denny mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya polisi untuk membimbing tahanan sehingga mereka sadar dan tidak mengulangi apa yang telah dilakukannya selama ini. Polisi ingin menjadikan bulan Ramadan ini sebagai titik balik bagi tahanan untuk merenungkan segala perbuatan yang telah dilakukan.
Kegiatan mengaji dan tadarrus Alquran ini pun disambut positif para tahanan. Mereka mengaku senang karena mendapatkan ilmu baru tentang Alquran. Selain itu kegiatan ini juga bisa menjadi bekal kebajikan saat mereka bebas dari penjara nanti.
"Kami bersyukur masih punya kesempatan belajar mengaji di tempat ini," kata salah seorang tahanan, Hariyono.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait