Sejumlah saksi polisi mengungkapkan detik-detik mencekam Tragedi Kanjuruhan dalams idang lanjutan di PN Surabaya, Kamis (19/1/2023). (Foto: MPI/Lukman Hakim)

SURABAYA, iNews.id - Sejumlah saksi polisi mengungkapkan detik-detik mencekam Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan orang tewas dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (19/1/2023). 

Mereka memberi kesaksian untuk dua terdakwa, yakni Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Suko Sutrisno.

Salah satu saksi adalah Polsek Pakis, Kabupaten Malang, Eka Narafiah. 

Dalam kesaksiannya Eka mengaku menyaksikan ratusan penonton yang mengantongi tiket tertahan dan tidak bisa masuk ke dalam stadion Kanjuruhan. Tepatnya di pintu 12. 

"Mereka tidak masuk akibat stadion sudah penuh dengan penonton," katanya.

Saat perjalanan ke lobi itulah, Eka menyebut situasi sudah kacau.

Bahkan dia sempat melihat seorang perempuan terjepit di tiang karena adanya desakan massa dari dalam. "Saya mencoba melakukan evakuasi. Sebab, kalau tidak cepat ditolong pasti celaka," ujar Eka.

Namun, Eka yang berusaha menolong tak bisa berbuat banyak lantaran situasi di stadion sudah kacau akibat penonton berdesakan ingin keluar. "Situasi yang sama juga terjadi di pintu 13," ungkapnya.

Saat ditanya jaksa apakah dia mengetahui jumlah korban yang meninggal atau terluka, Eka menjawab tidak tahu. Dia mengetahui ratusan korban meninggal setelah mendapatkan kabar beberapa saat kemudian. “Karena waktu itu kita konsentrasi untuk melakukan evakuasi saja," kata Eka.

Dalam laga yang berujung banyaknya korban jiwa, Eka bertugas membantu steward saat laga Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 untuk menggeledah barang bawaan dan memeriksa tiket penonton sebelum masuk stadion. 

Sebelum melakukan pengamanan, Eka bersama petugas lainnya mendapat pengarahan dari Kapolres Malang saat itu, AKBP Ferli Hidayat. Kapolres meminta anggota untuk melakukan pemeriksaan terhadap suporter, utamanya yang tidak memakai atribut. Sebab, dikhawatirkan ada suporter lain yang menyusup. “Dalam pengarahan itu, seluruh personel yang bertugas diminta tidak membawa senjata api,” ujarnya.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network