Tampak pada proses rekonstruksi tersebut, korban sempat membawa laptop dimulai pukul 09.33 WIB, kemudian berjalan bersama Abdul Rahman. Keduanya menuju rumah kos di jalan sempit depan rumah kos yang hanya berukuran 2,5 meter.
Di dalam rumah kos, Abdul Rahman menjalani beberapa adegan termasuk ketika ia berbicara dan tengah cekcok dengan korbannya. Abdul Rahman terlihat duduk di lantai berhadapan dengan korbannya. Pada rekonstruksi ini sang istri juga turut hadir sebagai saksi.
Kurang lebih satu jam tersangka Abdul Rahman menjalani rekonstruksi di dalam rumah. Kemudian tersangka menjalani rekonstruksi di luar, tepatnya di jalan depan rumah kos. Di sini tersangka memeragakan adegan membawa kasur dan sejumlah kantong kresek potongan tubuh pengusaha kafe asal Trenggilis Mejoyo, Surabaya.
Tersangka keluar dari rumah kosnya menggunakan sepeda motor Yamaha Mio berwarna hijau ke tepi Sungai Bango. Selanjutnya, kasur dan potongan tubuh itu dobuang ke Sungai Bango, dengan melintas di Jalan Raya Sawojajar Gang 11, yang menjadi jalan alternatif menuju wilayah Bunulrejo.
Usai membuang potongan tubuh dan kasur ke jembatan aliran Sungai Bango, tersangka melanjutkan rekonstruksi dengan menguburkan potongan kepala, telapak tangan, dan kaki di tepi sungai antara Gang 11 dengan Gang 12, Jalan Raya Sawojajar. Lokasianya berjarak kurang lebih 100 meter dari tempat pembuangan badan dan sejumlah anggota tubuh lain.
Proses rekonstruksi di luar rumah kos ini pun menyita perhatian warga Sawojajar. Warga penasaran dengan wajah tersangka dan proses jalannya rekonstruksi. Polisi menjaga ketat lokasi agar warga tidak mendekat ke area tersangka menguburkan bagian tubuh korban terakhir.
Di adegan terakhir yang merupakan adegan ke-13, tersangka menguburkan kepala, telapak tangan, dan kaki Adrian. Setelah dikuburkan semuanya, tersangka sempat mendoakan Adrian sesuai cara nasrani, karena korbannya beragama kristen.
Total ada 13 adegan yang memakan waktu 1,5 jam selama proses rekonstruksi. Rekonstruksi sendiri di akhiri pukul 10.58 WIB, di adegan penguburan potongan kepala di tepi sungai.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait