Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: dok.pri).

Karier Eri Cahyadi

Setelah bekerja sebagai konsultan di Jakarta selama tiga tahun (1999-2001), Eri mengikuti jejak ayahnya dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kota Surabaya. Di tempat ini, Eri mengawali karier dari bawah sebagai staf biasa hingga akhirnya menduduki posisi strategis di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. 

Lambat laun, keriernya semakin moncer. Di era Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dia ditunjuk menjadi kepala di instansinya (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang). 

Banyak inovasi dan terobosan yang dia lakukan, salah satunya pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) yang bisa selesai di kecamatan, bahkan tempat tinggal pemohon. 

Tak lama setelah itu, Eri digeser menjadi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Posisi yang sangat vital di sebuah instansi pemerintahan. Sebab, di tempat inilah perencanaan sebuah kota disusun. Posisi ini pula yang pernah ditempati Tri Rismaharini sebelum menjadi wali kota. 

Saat menjadi bawahan Risma, Eri dikenal luas sebagai penggagas di kota Surabaya dengan menyediakan layanan e-procurement barang dan jasa. Eri merupakan seorang ahli di Bappenas dan telah menjadi penghubung bagi banyak kota di Indonesia. Saat itu, e-procurement merupakan sarana pertama untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan anti korupsi di Indonesia.

Hak kekayaan intelektual aplikasi e-procurement dipegang oleh Eri Cahyadi. Oleh karena itu, pada tahun 2006, Eri diangkat sebagai Direktur Eksekutif Layanan Pengadaan Secara Elektronik untuk memastikan APBD tidak melakukan praktik korupsi untuk kepentingan masyarakat.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network