Prasasti Mpu Sindok di Mojokerto (Foto: Kemdikbud)

JAKARTA, iNews.id - Penemuan prasasti Mpu Sindok di Mojokerto sempat menggegerkan warga sekitar. Berada di tengah sawah milik warga yang ada di Dusun Kedawung, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, prasasti tersebut terkubur pada kedalaman sekitar 130 cm dari permukaan tanah.

Hal ini sontak membuat Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur turun ke lapangan untuk melakukan ekskavasi. Dari sanalah, isi prasasti yang ditulis oleh Mpu Sindok tersebut juga terkuak.

Lantas, bagaimana proses penemuan prasasti Mpu Sindok tersebut? Dan apa isinya? Simak ulasannya berikut ini.

Prasasti Mpu Sindok di Mojokerto

Saat dilakukan penggalian, ditemukan sebuah batu andesit dengan ukiran yang berisi tulisan menggunakan aksara Jawa Kuno. Posisi batu tersebut terguling dan bagian atasnya menghadap ke timur laut, dimana bagian bawah dan sisi kanannya telah pecah.

Prasasti ini memiliki tinggi 91 cm, lebar 88 cm, dan tebal 21 cm. Berbentuk segi lima yang meruncing ke bagian puncak, terdapat bagian datar yang diduga sebagai dudukan prasasti.

Meskipun ditemukan dalam kondisi tidak utuh dan pecah, prasasti ini menjadi salah satu temuan paling spektakuler belakangan ini. Pasalnya, sudah lebih dari dua puluh tahun tidak ditemukan prasasti yang digurat di atas batu andesit.

Pada prasasti tersebut, terdapat 31 baris tulisan di bagian depan dan 26 baris tulisan di bagian kanan. Usai dibaca, ditemukan fakta bahwa prasasti dari situs Gemekan ini memang ditulis pada masa pemerintahan Mpu Sindok yang memiliki nama lengkap Sri Maharaja Rake Hino Mpu Sindok.

Sebagaimana yang telah diketahui, Mpu Sindok merupakan raja terakhir dari Kerajaan Mataram Kuno. ia juga disebut telah memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa bagian Timur.


Editor : Komaruddin Bagja

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network