Rudi menuturkan, kendati mulai dilonggarkan saat aktivitas beribadah dan beberapa kegiatan yang mengundang massa, namun aturan pembatasan masih diberlakukan. Salah satunya dari sisi pemberlakuan kewajiban tetap bermasker saat berada di kerumunan dan di dalam klenteng.
"Kalau pakai masker masih wajib digunakan. Terus yang Cap Go Meh itu kita batasi, kalau sebelumnya (sebelum Covid-19) kan dari pagi sampai malam, besok ini cuma sore jam 4 sampai jam 9 malam," tuturnya.
Tak hanya pembatasan waktunya saja, pengelola juga membatasi kuota porsi lontong yang disajikan saat perayaan Cap Go Meh dengan hanya menyediakan 2.500 porsi, dari kuota sebelum Covid-19 mencapai 6.000 porsi.
"Tapi masyarakat umum bisa datang, mereka bebas datang. Tidak yang membatasi," tuturnya.
Menurutnya, rangkaian perayaan Imlek sudah dilakukan sejak Minggu 15 Januari 2023 lalu dengan mencuci sejumlah patung dewa-dewi yang digunakan untuk ibadah sembahyang Imlek.
"Jadi kita sudah melalui beberapa tradisi rangkaian yang dilakukan, kita bersih-bersih patung, merayakan hari raya terakhir 5 Februari merayakan Cap Go Meh ini finalnya tahun ini," katanya
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait