Lampion Imlek memenuhi halaman Klenteng Eng An Kiong Kota Malang, Selasa (17/1/2023).

MALANG, iNews.id - Perayaan Imlek di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang kembali digelar secara meriah. Berbagai pertunjukan akan digelar seperti sebelum pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. 

Kegiatan meriah ini digelar karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut, sehingga semua kembali normal. Pantauan di lokasi, Klenteng di pusat Kota Malang itu mulau bersolek sejak beberapa hari lalu. Pernik dan ornamen imlek terlihat ramai di halaman luar kelenteng. 

Di area dalam klenteng, beberapa orang dari pengurus dan petugas klenteng bahu membahu membersihkan patung hingga peralatan yang digunakan untuk sembahyang. Mereka juga tampak menggunakan bantuan alat elektronik untuk membersihkan alat guci untuk persembahan ibadah Imlek.

Beberapa pengurus lainnya terlihat memakaikan pakaian ke patung-patung dewa yang bakal jadi sesembahan di ibadah kaum Konghucu ini. 

Ketua pengelola yayasan klenteng Eng An Kiong Rudi Phan menjelaskan, perayaan Imlek tahun ini bakal digelar meriah layaknya sebelum pandemi Covid-19. Apalagi, PPKM juga sudah dicabut, sehingga aturan beribadah kegiatan lebih longgar.

"Kalau tahun ini kami kembali mengadakan pertunjukan wayang kotehi dan barongsai yang melibatkan masyarakat umum, mulai tanggal 26, termasuk perayaan Cap Go Meh yang menutup rangkaian Imlek," ucap Rudi Phan, Selasa (17/1/2023).

Rudi menuturkan, kendati mulai dilonggarkan saat aktivitas beribadah dan beberapa kegiatan yang mengundang massa, namun aturan pembatasan masih diberlakukan. Salah satunya dari sisi pemberlakuan kewajiban tetap bermasker saat berada di kerumunan dan di dalam klenteng.

"Kalau pakai masker masih wajib digunakan. Terus yang Cap Go Meh itu kita batasi, kalau sebelumnya (sebelum Covid-19) kan dari pagi sampai malam, besok ini cuma sore jam 4 sampai jam 9 malam," tuturnya.

Tak hanya pembatasan waktunya saja, pengelola juga membatasi kuota porsi lontong yang disajikan saat perayaan Cap Go Meh dengan hanya menyediakan 2.500 porsi, dari kuota sebelum Covid-19 mencapai 6.000 porsi.

"Tapi masyarakat umum bisa datang, mereka bebas datang. Tidak yang membatasi," tuturnya. 

Menurutnya, rangkaian perayaan Imlek sudah dilakukan sejak Minggu 15 Januari 2023 lalu dengan mencuci sejumlah patung dewa-dewi yang digunakan untuk ibadah sembahyang Imlek.

"Jadi kita sudah melalui beberapa tradisi rangkaian yang dilakukan, kita bersih-bersih patung, merayakan hari raya terakhir 5 Februari merayakan Cap Go Meh ini finalnya tahun ini," katanya


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network