Polda Jatim menunjukkan barang bukti investasi bodong, Rabu (26/1/2022). (istimewa).

Dia menambahkan, akibat perbuatan tersangka, para korban menderita kerugian mencapai Rp30 miliar lebih. Angka kerugian dan jumlah korban, disebutnya mungkin bisa bertambah mengingat tersangka sudah melancarkan aksinya sejak 2020 lalu. 

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan dan pasal 3, 4, 5, 6 jo pasal 10 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)."Tersangka memanfaatkan kondisi Covid-19 untuk menarik korbannya. Sebab, sebagian besar Alkes yang ditawarkan adalah untuk keperluan Covid-19," tuturnya. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, dalam perkara ini tersangka berperan sebagai otak perkara. Tersangka disebut juga merekrut beberapa orang untuk turut menjadi anak buahnya. "Beberapa orang telah diajak tersangka untuk ikut dalam investasi alkes fiktif ini," katanya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network