Senator asal Jatim itu menilai, jika keliru dalam penanganan, akan menimbulkan dampak tak baik bagi perkembangan psikologis anak-anak tersebut. Bahkan, dalam jangka waktu panjang ke depan.
"Perlu hati-hati dan dibutuhkan treatment yang tepat. Kondisi mereka masih begitu labil sehingga butuh penanganan intensif dan berkelanjutan," ujar La Nyalla.
Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan/DP3AK Provinsi Jatim, hingga Senin (16/8/2021), ada 6.198 anak-anak di provinsi ini menjadi yatim dan piatu. Karena terdapat perbedaan angka, maka perlu dipastikan jumlah yang sebenarnya.
"Harus dipastikan. Jangan sampai ada anak yatim piatu yang terlewat di dalam pendataan," ujar La Nyalla.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait