Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Rabu (3/3/2021). (Foto: SINDOnews/Aan Haryono)  

SURABAYA, iNews.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk membahas optimalisasi pelayanan kesehatan bagi warga Kota Pahlawan. Salah satunya untuk merealisasikan janjinya memberikan kemudahan pelayanan bagi warga dengan hanya menunjukkan KTP. 

Pada pertemuan itu, Wali Kota Surabaya didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Febria Rachmanita dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Agus Imam Sonhaji. 

Eri menuturkan, terobosan itu nantinya akan memudahkan warga untuk mengakses layanan kesehatan. Pemkot Surabaya siap meng-cover pembayaran BPJS Kesehatan warga apabila sudah nonaktif karena resign atau tidak lagi bekerja di perusahaan yang meng-cover biaya BPJS Kesehatan. 

"Saya minta untuk secara otomatis pembayarannya dialihkan atau dibebankan di pemkot tanpa ada jeda. Oleh sebab itu, dibutuhkan sinkronisasi data,” kata Eri, Rabu (3/3/2021).

Dia melanjutkan, apabila warga pemegang kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kemudian nonaktif, maka orang nomor satu di Kota Surabaya ini siap meng-cover secara otomatis tanpa jeda waktu. Tidak hanya itu, apabila warga sebelumnya membayar BPJS secara mandiri kelas satu, kemudian tiba-tiba tidak sanggup membayar, maka otomatis bisa dimasukkan kelas tiga dan pembayarannya menjadi tanggung jawab pemkot. 

"Mudah-mudahan secepatnya tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan. Ke depan hanya dengan KTP, warga langsung dapat pelayanan kesehatan. Pelayanan tidak akan berhenti," katanya. 

Bahkan, Eri menyebut pelayanan kesehatan seperti ini tidak hanya diperuntukkan bagi warga yang kurang mampu saja. Apabila ada warga yang mampu, namun tidak bisa membayar BPJS Kesehatan karena suatu musibah, maka biaya rumah sakit akan diambil alih dari mandiri menjadi beban pemerintah daerah.

"Untuk semua kalangan kita melihatnya kegotong-royongan. Misalnya ada salah satu pasien yang memiliki penyakit berat seperti kanker kemudian tidak sanggup membayar mandiri, maka pemkot akan mengambil alih pembayarannya melalui BPJS," katanya. 


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network