SURABAYA, iNews.id – Shalawat badar hasil karya KH Ali Manshur Shiddiq diusulkan sebagai warisan budaya tak benda ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Usulan itu dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pengusulan shalawat badar sebagai warisan budaya tak benda sangat beralasan. Sebab, KH Ali Manshur Shiddiq ini pernah tinggal di beberapa tempat yang berbeda di Jatim. Diantaranya Tuban, Banyuwangi dan Mojokerto.
"Ini semata-mata bentuk rasa terima kasih tak terhingga dari Pemerintah. Sebab, shalawat ini merupakan sesuatu yang bisa menjadi bagian dari penyejuk dan penyiram kedamaian di saat bangsa ini mengalami kegelisahan," katanya, Minggu (5/9/2021).
Selain pencipta dan penggubah syair shalawat badar, lanjut Khofifah, KH Ali Manshur Shiddiq merupakan tokoh perjuangan bangsa, anggota konstituante mewakili partai Nahdlatul Ulama (NU), dan tokoh penggerak NU dan Pesantren.
KH Ali Manshur Shiddiq juga seorang ulama yang memberikan kontribusi pada Indonesia dan Jatim. Pasalnya, karya masterpiecenya yaitu gubahan shalawat badar yang memiliki reputasi internasional. "KH. Ali Manshur ini juga anggota konstituante dan berperan dalam perjuangan bangsa,” kata Khofifah.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait