SURABAYA, iNews.id - Pemkot Surabaya bakal menjadikan lahan bekas Kampung 1001 Malam menjadi bozem alias tempat penampungan air hujan. Proses pembangunan bozem dilakukan setelah seluruh warga direlokasi.
"Setelah semua warga dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Kawasan Kampung 1001 Malam akan digunakan oleh pemiliknya BBWS Brantas untuk bozem," kata Camat Krembangan Harun Ismail, Jumat (30/12/2022).
Menurut dia, Kampung 1001 Malam yang berada kolong Tol Dupak saat ini sudah diberi pagar oleh pihak Jasa Marga. Nantinya, kawasan itu ditutup keseluruhan agar tidak ada lagi orang yang tinggal di tempat itu.
Harun menjelaskan hingga hari ini, Pemkot Surabaya telah merelokasi 40 Kepala Keluarga (KK) ke Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Sumur Welut dan Rusunawa Indrapura. Dari 40 KK tersebut, lanjut dia, satu di antaranya dipindah ke Rusunawa Indrapura, sedangkan 39 KK sisanya berada di Rusunawa Sumur Welut.
Selain itu, masih ada empat KK yang tersisa dan belum dipindah hingga saat ini.
"Empat KK tersebut sudah kami tawarkan tinggal di Rusunawa Sumur Welut, namun mereka inginnya tinggal di Rusunawa Pakal. Karena rusun di Pakal itu masih dalam tahap proses pengerjaan akhir, jadi harus menunggu hingga Januari 2023," kata Harun.
Harun menyampaikan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya akan menyelesaikan tahap akhir pengerjaan Rusunawa Pakal pada Januari 2023. Setelah tahap akhir selesai, maka empat KK warga Kampung 1001 Malam yang belum direlokasi bisa segera dipindah.
Setelah dipindah, lanjut Harun, pemkot akan memberikan fasilitas pemindahan data administrasi kependudukan (adminduk), sekolah, hingga memberi pekerjaan bagi yang tidak memiliki penghasilan.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait