SURABAYA, iNews.id - Badan Musyawarah Antargereja (Bamag) meminta umat Kristiani untuk tidak takut dan tetap datang ke gereja pada hari Minggu untuk melakukan ibadah. Bamag juga meminta agar pengurus gereja di seluruh Indonesia meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan.
Hal itu disampaikan Ketua Bamag Indonesia Agus Susanto di sela-sela kunjungannya ke Polda Jatim, Rabu (16/5/2018). Agus berharap agar umat Kristiani tidak takut dengan aksi teror yang belakangan terjadi.
Tidak hanya di gereja, tapi juga ditempat lain seperti di kantor polisi. “Kami juga akan meminta bantuan polisi untuk melakukan pengamanan di gereja. Kami imbau umat Kristiani untuk berani datang ke gereja pada hari Minggu untuk Kebaktian,” ujar dia.
Agus tidak memungkiri bahwa, pascateror bom bunuh diri di tiga gereja pada Minggu (13/5/2018) ada sebagian umat Kristiani yang mengalami trauma. Mereka takut ketika menjumpai seseorang yang berjenggot dan bercelana cingkrang.
Namun begitu, pihaknya tetap berupaya agar kekhawatiran tersebut bisa dihilangkan. “Beban kami sebagai tokoh agama adalah menurunkan tingkat kebencian terhadap identitas tertentu. Sehingga, gelombang kebencian itu tidak menjadi teror baru,” katanya.
Ketua Forum Lintas Agama Jatim, KH Ali Maschan Moesa mengatakan, lembaga pendidikan sudah saatnya untuk mengajarkan nilai-nilai kebangsaan yang berbasis pada toleransi antarumat beragama. Selama ini, lembaga pendidikan, khusunya madrasah diniah hanya mengajarkan mengenai rukun iman.
Ajaran itu disampaikan mulai dari tingkat SD hingga SMA. “Maka, di perguruan tinggi juga harus ada mata kuliah yang secara khusus bicara tentang hubungan negara dengan agama dan hubungan antar umat beragama,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait