Hajid menuturkan, kondisi kendaraan tersebut sangat mengenaskan ketika ditemukan di antara puing bangunan.
“Bodinya ringsek, seperti kaleng penyok. Bentuknya sudah tidak jelas lagi. Tapi jelas diangkat dari lokasi reruntuhan,” ucapnya.
Sejumlah foto dan video beredar di media sosial, memperlihatkan bangkai sedan hitam itu diangkat menggunakan truk besar menuju rumah kiai.
Ponpes Al Khoziny dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terbesar di Sidoarjo. Setelah tragedi ambruknya salah satu bangunan pada Senin (29/9/2025), perhatian publik terus tertuju pada proses evakuasi korban dan penanganan material reruntuhan.
Musibah tersebut menelan banyak korban jiwa karena terjadi saat para santri sedang melaksanakan salat Asar berjemaah di dalam bangunan yang runtuh. Total ada 67 korban jiwa dalam tragedi musala roboh di ponpes tersebut.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait