Dua Mahasiswa UINSA Surabaya nekat mencuri proyektor kelas demi membeli kuota internet. (Foto: Lukman Hakim)

"Proyektor hasil curian itu dijual oleh kedua terdakwa itu secara daring. Tepatnya, melalui marketplace," kata Damang.

Menanggapi kasus tersebut, Koordinator Bidang Kerjasama, Kelembagaan, dan Humas (KKH) UINSA Surabaya, Ahmad Firdausi menyatakan, kampus akan melakukan evaluasi terutama di bidang keamanan. UINSA, kata dia, berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada siapapun. Terlebih kepada mahasiswa.

Dalam upaya menunjang kegiatan perkuliahan misalnya, UINSA menyediakan wifi gratis yang bisa diakses seluruh civitas academika. Terdapat sekitar 254 router internet yang tersebar di seluruh area kampus.

“Bahkan, pada saat pandemi pun UINSA memberikan jatah kuota kepada seluruh mahasiswa untuk kelancaran perkuliahan secara daring,” ujar Firdausi.

Karenanya, terkait pencurian LCD kampus untuk beli kuota, Firdausi menilai, hal ini tentu tidak ada hubungannya dengan kebutuhan perkuliahan.

“Apalagi kejadiaannya sekitar 3-4 bulan lalu. Ini artinya perkuliahan sudah 100 persen tatap muka. Sehingga mahasiswa harus hadir di kampus dan dapat menikmati fasilitas wifi secara gratis,” ujar Firdausi.

Kendati begitu, Firdausi menegaskan, kejadian ini akan tetap menjadi bahan evaluasi kampus untuk memperketat pengamanan.

“Selanjutnya, kami akan melakukan evaluasi di bidang keamanan agar dapat memberikan rasa nyaman kepada seluruh civitas academica UINSA,” kata Firdausi.


Editor : Rizky Agustian

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network