Tiga mahasiswa UB menunjukkan pupuk dari hasil olahan limbah makanan dan peternakan, Rabu (15/9/2021). (Foto: Okezone/Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) sukses mengubah limbah makanan dan peternakan jadi pupuk bio-organik. Selain menyuburkan tanaman, pupuk kreasi mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) UB ini juga mampu mengatasi penyakit pada tanaman. 

Anggota tim Alya Shofiya menuturkan, pupuk bio-organik dibuat dengan campuran konsorsium rizobakteri bernama Bioscap. Pupuk ini dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sebesar 11-22 persen, dilihat berdasarkan jumlah daun, tinggi tanaman dan jumlah cabang.

Selain itu, pupuk Bioscap dapat berperan sebagai bioprotektan dan biostimulan yang dapat menekan dan menghambat intensitas serangan penyakit. "Pupuk ini telah diuji pada tanaman kedelai yang terinfeksi penyakit Soybean Mosaic Virus (SMV) dan berhasil," katanya. 

Alya mengatakan, SMV dapat menurunkan produktivitas tanaman sebesar 25,48 persen hingga 93,84 persen. Penggunaan pupuk Bioscap terbukti mampu menekan intensitas penyakit SMV dan meningkatkan produktivitas kedelai.

Sementara itu Ketua tim Abdillah Amirul Saleh menyampaikan, bila pupuk ini juga difungsikan sebagai solusi petani mengatasi penyakit di tanaman. "Melalui penemuan ini, diharapkan pupuk ini mampu menjadi solusi bagi petani untuk mengatasi penyakit pada tanaman, khususnya soybean mosaic virus pada kedelai," katanya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network