Mantan Striker Persebaya Mustaqim juga menempatkan Budi Juhanis sebagai gelandang yang punya selera tinggi dan style yang jarang ditemukan lagi. Posisi playmaker waktu itu menempati tugas yang begitu berat.
"Keinginan striker sepertinya diketahuinya, jadi umpan bolanya terukur," ucapnya.
Selain itu, Budi Juhanis juga dianggap sebagai leader di lapangan. Mustaqim sendiri pernah satu tim dengan Budi Juhanis pada kompetisi 1985/1986. Dalam peran besar yang diberikan oleh Budi Juhanis saat itu Persebaya juara pada 1986/1987. "Budi sosok yang jenius, kami semua merasakan sangat kehilangan," katanya.
Jejak Budi Juhanis akan terus terukir di lapangan hijau. Gocekannya akan terus diingat sebagai bagian dari perjalanan panjang sepak bola di Kota Pahlawan. Namanya akan selalu membekas di setiap dada para Bonek. Selamat jalan maestro.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait