SURABAYA, iNews.id - Playmaker legendaris Persebaya Surabaya, Budi Juhanis tutup usia. Pemain yang terkenal sebagai pengumpan andal tersebut meninggal dunia tepat pukul 04.00 WIB, Rabu (3/3/2021) pagi tadi.
Kepergian Budi untuk selama-lamanya menimbulkan duka mendalam bagi pencinta sepak bola tanah air, terutama bonek. Sebab, mantan kapten Persebaya itu merupakan ikon Persebaya di era 80-an.
Saat itu, nama Budi Juhanis begitu nyaring terdengar di radio dengan gocekan dan umpan terukurnya. Sebagai playmaker murni, kakinya seperti mengetahui kemana arah lari Subangkit, Mustakim dan Muharom Rusdiana yang juga menjadi kompatriotnya waktu itu.
Kaki Budi Juhanis seperti memiliki mata. Dan barisan penyerang Tim Bajol Ijo selalu dimanjakan dengan true pass serta key pass yang membawa nama Persebaya begitu disegani di belantika sepakbola nasional.
Mantan gelandang Persebaya Ibnu Grahan merasakan kehilangan yang begitu dalam ketika mendengar kabar duka sahabat terbaiknya di lapangan hijau. Baginya, Budi Johanis mentor semua pemain. Sosok yang begitu memiliki magnet dengan kreativitas permainan.
"Ketenangannya dalam mengolah bola istimewa, termasuk melindungi bola dan umpan-umpan yang terukur," katanya.
Era Budi Juhanis sulit untuk dilupakan. Semua playmaker yang pernah dimiliki Persebaya selalu menjadikannya rujukan dalam mendikte permainan. Deretan playmaker jebolan Green Force seperti Uston Nawawi dan Rendi Irwan selalu menjadikannya sebagai role model permainan di sepakbola.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait