GRESIK, iNews.id - Kasus pembunuhan anak oleh ayah kandung di Menganti Gresik masih menyisakan misteri. Dalih pelaku bahwa diriya tak tega melihat anak sering dibully pun masih menjadi tanda tanya polisi.
Informasi tentang kondisi kehidupan keluarga pelaku dan korban pun tak banyak yang tahu, termasuk para tetangga. Maklum, mereka baru beberapa minggu menempati rumah di Desa Putat Lor.
Rumah itu milik salah satu perangkat Desa Putut Lor, Menganti, Gresik. Informasinya, pelaku dengan pemilik kontrakan masih ada hubungan keluarga, sehingga, pelaku rela menempati rumah yang berdiri di area kaplingan itu, meski, jauh dari tetangga.
Sekilas rumah berukuran 7x12 meter persegi itu dikelilingi sawah-sawah. Hanya sisi kiri ada kendang ayam. Sisi kanan ada dua rumah. Tetapi, dua rumah itu sudah kosong. Bahkan, arah dari jalan umum sekitar 450 meter.
"Tidak ada tetangga. Ada dua rumah, tapi kosong. Dan ada kandang ayam agak jauh," kata Abraham, 34, warga Putat Lor.
Karena jauh dari tetangga, juga baru menempati rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), sehingga, tidak ada yang tahu tentang kehidupan pelaku.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait