Raja perempuan Islam pertama di Nusantara Ratu Nahrasiyah. (foto: fbsejarahaceh).

SURABAYA, iNews.id - Nama Ratu Sultanah Nahrasiyah mungkin tak sementereng penguasa lainnya seperti Airlangga, Jayabaya, Hayam Wuruk, hingga Raden Patah. Tetapi sosok ini begitu istimewa dalam sejarah pergerakan pemimpin perempuan di Nusantara

Sultanah Nahrasiyah merupakan penguasa Kesultanan Samudera Pasai yang naik takhta menggantikan ayahnya. Namun ada versi lain yang menyatakan bahwa Nahrasiyah merupakan istri dari raja yang meninggal. 

Sebelum Sultanah Nahrasiyah bertakhta, kerajaan dijabat oleh Sultan Zain al-Abidin Malik az-Zahir, yang tak lain ayah kandung dari Sultanah Nahrasiyah. Namun saat menjabat sebagai raja itulah sang ayah tewas dibunuh oleh Raja Nakur, sebagaimana dikisahkan pada buku "Perempuan-Perempuan Tangguh Penguasa Tanah Jawa" dari Krishna Bayu Adji dan Sri Wintala Achmad. 

Catatan Ying Yai Sheng Lan menguatkan adanya pemimpin perempuan muslim pertama di nusantara. Dimana saat itu Raja Samudera Pasai yang diserang oleh Raja Nakur, tewas setelah terkena panah beracun. 

Sepeninggal Sultan Zain al-Abidin Malik az-Zahir inilah Nahrasiyah akhirnya naik tahta. Ia merupakan perempuan pertama di Asia Tenggara yang memerintah sebagai raja. Sosoknya bertahta di Kerajaan Samudera Pasai yang dipimpin sejak 1405-1428 M.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network