Kisah Penguasa Mataram Senopati Kerahkan Pasukan Gaib untuk Melawan Demak (Ilustrasi: Pixabay)

JAKARTA, iNews.id - Momen perebutan wilayah Pajang konon kembali terjadi melibatkan pasukan Mataram yang dipimpin Senopati dengan Pangeran Benowo. 

Penyerangan itu dilakukan ketika prajurit Pajang mendengar bahwa Pangeran Benawa hendak menyerang Pajang. Mereka menyeberang semua ke pihaknya sehingga Adipati Demak hanya mempunyai pengikut - pengikut yang dibawanya dari Demak. Penyeberangan ini menimbulkan kesan pada Senopati dan Benowo, bahwa perebutan Pajang akan terjadi dengan mudah.

Panembahan Senopati mengusulkan agar mulai menyerang keesokan harinya. Benowo dengan orang-orang Pajang yang telah menyeberang akan menyerang dari arah timur. Senapati dengan pasukan Mataram menyerang dari sebelah barat.

Tentara Adipati Demak terdiri dari orang-orang Demak dan "para budak" sebagaimana dikisahkan pada "Puncak Kekuasaan Mataram : Politik Ekspansi Sultan Agung" pada buku tulisan H.J. De Graaf. Para budak ini adalah orang-orang Bali, Bugis, dan Makassar. 

Mereka diberi tahu akan melawan pasukan Senopati dengan peluru emas dan perak. Budak ditempatkan di atas tembok pertahanan, prajurit lain di halaman. Pertempuran dimulai dengan tembakan senapan yang seru dari pihak Pajang. 

Senopati, yang duduk di atas kuda berwarna keemasan, Bratayuda, tidak terluka sama sekali. Konon saat pertempuran memperebutkan Pajang kembali, Senopati diiringi para makhluk halus juga turut serta berperang.

Dengan licik Senopati menjanjikan kemerdekaan kepada para budak Demak, sehingga mereka membelot. 

Kiai Gedong, seorang mantri Pajang yang berpihak pada Mataram, berhasil mendobrak pintu barat sekalipun ada perlawanan dari orang Demak.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network