Ilustrasi pasukan Mataram Islam. (istimewa).

PASURUAN, iNews.id - Seorang bupati di wilayah Pasuruan, Ki Kinten, menjadi korban atas ekspansi Kerajaan Mataram Islam ke wilayah Jawa Timur. Dia dihukum mati oleh Adipati Pasuruan usai kalah duel dengan penguasa Mataram Islam, Panembahan Senopati

Kisah itu bermula dari upaya perluasan Mataram Islam ke wilayah Jawa Timur. Setelah sukses menaklukkan wilayah Madiun, Mataram berusaha memperluas wilayahnya ke Pasuruan. 

Mendengar rencana Panembahan Senopati, Adipati Pasuruan memutuskan hendak menyerah dan bersedia menyerahkan upeti. Tetapi bawahannya, Bupati Kinten menolak. 

Sebagaimana sumber Babad Tanah Djawi yang dikutip dari "Awal Kebangkitan Mataram: Masa Pemerintahan Senapati", tulisan De Graaf, Bupati Kinten berniat mengadakan perang tanding dengan Senopati. Niatnya pun mendapat persetujuan. 

Mendengar kabar itu Senopati berangkat dari pesanggerahannya untuk menghadapi Ki Kinten. Sang penguasa Mataram itu menunggangi kuda dan berpakaian biru tua, bersama 40 orang prajurit numbak cemeng, atau ahli tombak yang juga berpakaian biru tua. 

Awalnya Panembahan Senopati hanya berpura-pura sebagai pemimpin pasukan penombak itu. Selanjutnya pertarungan pun dimulai, disaksikan oleh para pengiring yang bersorak-sorai. Setelah berdoa kepada Allah, Senapati dapat melukai lutut musuhnya sehingga terlempar dari pelana dan jatuh pingsan.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network