Patung Ken Arok, pendiri kerajaan Singasari. (istimewa).

SURABAYA, iNews.id - Ken Arok terkenal sakti, jauh sebelum menjadi Raja Singasari. Karena kesaktiannya, dia berhasil selamat saat dikeroyok warga satu kampung

Peritiwa itu terjadi saat Ken Arok berguru pada seorang pandai emas, Mpu Palot di Desa Turantapada. Pada cerita tersebut Ken Arok disuruh mengambil batangan emas pada kepala desa di Kabalon. 

Namun orang-orang di Kabalon tidak percaya bahwa Ken Arok merupakan utusan Mpu Palot. Hal itu membuatnya marah dan mengamuk hingga berujung pengeroyokan warga satu kampung. 

Kisah tersebut ditulis Slamet Muljana pada bukunya "Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit". Di tengah pengeroyokan itu, muncul suara dari langit yang mengatakan bahwa Ken Arok merupakan putra Bhatara Guru, yang belum selesai menjalankan tugasnya. Oleh karena itu dia jangan dibunuh. Seketika warga satu kampung menghentikan aksinya dan Ken Arok berhasil selamat. 

Sementara itu, Nama desa Turyantapada juga disebut dalam Tantu Panggelaran, tidak sebagai tempat kediaman Mpu Palot, tetapi sebagai mandala Mpu Barang yang mampu mengubah urian pemberian para kepala desa kepada sang pendeta, menjadi nasi putih. Dikatakan bahwa para kepala desa itu menghaturkan urian kepada sang pendeta. 

Berkat keampuhan sang pendeta, urian itu berubah menjadi nasi putih. Sejak itu tempat bertapa Mpu Barang itu disebut Turian atau Turen, terletak di sebelah selatan Kota Malang.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network