Kisah Kendi Sakti Bharada, Air Cucuran Jadi Sungai Batas 2 Kerajaan Warisan Raja Airlangga (Foto: Aroengbinang).

KEDIRI, iNews.id - Kendi saksi Bharada memiliki peran penting pembagian wilayah Raja Airlangga untuk kedua putranya. Dua kerajaan pun terbentuk yakni Kerajaan Janggala dan Kerajaan Panjalu, dari hasil pembagian wilayah warisan Airlangga. 

Menariknya kedua kerajaan awalnya sempat tarik ulur mengenai perbatasan di antaranya keduanya. Prasasti Mahasokbhya menggambarkan bagaimana Airlangga meminta tolong penasehat spiritualnya sekaligus pendeta agung bernama Mpu Bharada untuk menetapkan batas kerajaan. Konon batas ini muncul dari air yang dituang Bharada dari kendi saktinya.

Prof. Slamet Muljana pada "Tafsir Nagarakretagama" menuturkan, uraian agak jelas tentang batas Janggala dengan Panjalu ialah Nagarakretagama Pupuh 68. Cerita tentang Mpu Bharada dari Lemah Citra dengan air kendinya mirip sekali dengan cerita Arya Bharada pada prasasti Mahaksobhya, dengan tambahan bahwa penetapan batas itu dilakukan dari barat ke timur sampai laut.

Beberapa sejarawan akhirnya mencoba menerka-nerka batas wilayah yang ditetapkan oleh Bharada. Sejarawan Krom menetapkan Sungai Brantas dan Pegunungan Kendeng sebagai batas kerajaan Janggala dengan Panjalu. Bahwa batas kedua kerajaan itu yakni sungai dapat diketahui dari uraian tentang Arya Bharada dengan air kendinya.

Sedangkan Berg menetapkan bahwa batas kerajaan Janggala dan Panjalu ialah Sungai Widas dan Sungai Porong, yang mengalir dari barat ke timur menuju Selat Madura. Sementara Buchari menafsirkan karena Airlangga dipusatkan di bagian utara, Panjalu pada zaman Airlangga tidak sama dengan Panjalu, Daha, Kediri zaman sekarang.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network