Bupati Madiun, Raden Ronggo III. (repro).

SURABAYA, iNews.id - Bupati Madiun, Raden Ronggo Prawirodirjo III tewas terbunuh di Bojonegoro. Tokoh yang merangkap sebagai Bupati Wedana Mancanagera Timur Kesultanan Yogyakarta itu meninggal saat berperang melawan pasukan keraton dibantu pasukan kolonial. 

Dia dianggap sebagai pengkhianat oleh Sultan Hamengkubuwono II dan diburu setelah meninggalkan Yogyakarta.

Raden Ronggo Prawirodirjo III memilih berjuang meninggalkan Yogyakarta untuk berperang melawan Belanda, yang kala itu di bawah pimpinan Gubernur Daendels. Guna mengejar Raden Ronggo ini Sultan Hamengkubuwono II memerintahkan secara khusus Raden Tumenggung Purwodipuro dibantu pasukan kolonial kelahiran Batavia Sersan Lucas Leberveld.

Raden Ronggo Prawirodirjo sendiri mencoba menarik dukungan ke para bupati di wilayah Mancanagera Timur. Dari sekian bupati di bawah kekuasaannya, hanya Mas Tumenggung Sumonegoro Bupati Padangan yang kini masuk Kabupaten Bojonegoro, yang sepenuh hati mendukung perlawanan Raden Ronggo.

Suatu ketika sebagaimana dikisahkan pada "Banteng Terakhir Kesultanan Yogyakarta : Riwayat Raden Ronggo Prawirodirjo III dari Madiun sekitar 1779-1810, Raden Ronggo bersama 250 orang pengiring, termasuk 12 orang Tionghoa, berangkat dari kediamannya di Maospati menuju Kertosono pada 2 Desember 1810. 

Sang bupati wedana dan pasukannya bertemu dengan pasukan Leberveld yang terdiri dari 150 orang di tepi Sungai Bengawan Solo tepatnya di Sekaran, yang kini konon masuk wilayah Bojonegoro tepatnya di Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, pada malam 16-17 Desember 1810.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network