Memang saat peristiwa Malang Bumi Hangus Bundaran Tugu Malang rusak, tapi pondasi yang tertanam di dalamnya masih utuh dan aman. Sehingga dimulai pembangunan kembali dan diresmikan oleh Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno pada 20 Mei 1953.
"Kan (emasnya) di dalam tanah dan ditumpuki pondasi struktur bangunan tugu. Jadi kalau mau ngambil bangunan tugunya harus diruntuhkan. Tapi ya kan ngga mungkin meruntuhkan, buat apa kita juga ngambil tidak seberapa dibanding nilai semangat yang ditampilkan dari Tugu Malang itu sendiri," terangnya.
"Sekali lagi buat apa kita ngambil emasnya, toh yang kita harapkan bukan emasnya tapi adalah semangat arek-arek Malang ketika mempertahankan kemerdekaan, itu yang paling kuat," pungkasnya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait