SURABAYA, iNews.id - Perjalanan hidup Aminudin (56) tidak semanis kebaikan yang dia tebar. Marbot Masjid di kawasan Nginden Surabaya ini harus menjalani ujian hidup cukup berat. Dia ditahan atas kasus penganiayaan.
Ya, perjuangan Aminudin menjaga kehormatan diri dan keluarga mengantarkannya ke penjara. Dia dijebloskan ke penjara karena menusuk selingkuhan istrinya.
Aminudin merupakan warga Menur Pumpungan Gang Masjid Surabaya. Sejak lulus Sekolah Dasar (SD), Amin sudah ditempa ilmu agama di pesantren. Pendidikan agama itulah yang membentuk karakter Amin menjadi sosok bersahaja. Selain menjadi marbot, kemampuan dia juga dibutuhkan untuk mengajar ngaji anak-anak di Masjid.
"Saya jadi marbot dan mengajar ngaji anak-anak setelah pensiun," katanya saat ditemui di sel tahanan Polsek Sukolilo Surabaya, Jumat (5/3/2021).
Dulunya, Aminudin merupakan pegawai BUMN dikawasan Kabupaten Gresik. Seperti layaknya kepala keluarga lainnya, setiap subuh ia berangkat kerja dan pulang malam sebelum akhirnya dipensiunkan karena pandemi.
Dibalik kesibukan pulang pergi kerja dari Surabaya-Gresik, Amin juga merintis usaha yang dijalankan oleh istrinya. Awalnya, usaha yang dirintis Amin dan istrinya cukup berjalan lancar. Bahkan bisa menampung teman dekatnya bernama Kholil, seorang juru parkir rumah makan yang terpaksa harus berhenti karena lapak parkirnya sepi lantaran terdampak Covid-19.
Namun, lama kelamaan usahanya juga kolaps. Istrinya dan Kholil yang dipercaya rupanya tidak mampu mengelola keuangan dengan baik. Meski dagangan laku keras, hutang semakin numpuk. Alhasil, semua usaha ditutup agar hutang tidak menumpuk. "Saya tidak tahu kemana larinya uang itu. Tapi ya tagihan-tagihan hutang tetap saya tutup," ucapnya.
Singkat cerita, Kholil yang selama ini ditampung dirumah Amin pun tetap tinggal bersama, di salah satu kamar kos rumah Amin. Padahal, sudah tidak lagi bekerja. Sehari-hari Kholil hanya menikmati hidup gratisan. Makan, jajan hingga kebutuhan rokok dicukupi oleh Amin. Lama-kelamaan, Amin menyerah dan meminta Kholil segera angkat koper dari rumahnya.
"Tapi dia gak mau pergi. Katanya istri saya punya hutang banyak, totalnya mencapai puluhan juta. Setelah saya lunasi dan atas perjanjian bersama RT/RW dia baru mau pergi," tuturnya.
Amin mengungkapkan, dia tidak pernah menyangka ternyata selama ini Kholil dan istrinya memiliki hubungan khusus. Di belakang Amin, mereka berdua sering menjalin asmara terselubung. Hal itu diketahui setelah Kholil angkat kaki dari rumahnya. Saat itu, istrinya meminta uang untuk membayar hutang.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait